Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Ini Dapat Penghargaan Setelah Pergoki Penggelapan Penjualan Kosmetik

Kompas.com - 11/05/2016, 16:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang security harus siap melawan bahkan mencegah tindakan kriminal di tempat yang dia jaga. Termasuk jika tindak kriminal tersebut dilakukan oleh orang dalam.

Itulah yang dilakukan Ismail Husein, seorang security dari ISS Indonesia yang bertugas di sebuah toko kosmetik di pusat perbelanjaan kawasan Tebet. Suatu ketika, Ismail berhasil menggagalkan upaya tindak kriminal yang dilakukan pekerja toko yang dia jaga.

"Lebih tepatnya saya melakukan penggagalan transaksi di bawah tangan," ujar Ismail kepada Kompas.com di Graha ISS, Bintaro, Rabu (11/5/2016).

Ismail mengatakan ada seorang asisten store manajer di toko yang dia jaga. Staf tersebut memiliki kunci akses sehingga bisa memanipulasi data transaksi penjualan setiap harinya.

Ismail awalnya curiga, sebab dia melihat ada satu dokumen data penjualan yang tidak dikirim ke pusat hari itu. Ketika ditanya, staf tersebut mengatakan bahwa dokumen tersebut sudah dikirim.

"Saya sampaikan kepada atasannya bahwa staf ini sudah berbohong," ujar Ismail.

Setelah laporan Ismail, pihak manajemen toko pun langsung memeriksa staf tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata staf tersebut sudah menggelapkan transaksi penjualan kosmetik senilai Rp 17 juta untuk kepentingan pribadi.

"Jadi yang seharusnya produk itu di-scan saat transaksi, ini tidak di-scan. Dan dia bisa (melakukan itu) karena bisa memanipulasi data," ujar Ismail.

Ismail mengatakan sudah menjadi peraturan di toko yang dia jaga, bahwa tindak pencurian sekecil apapun akan dibawa ke pengadilan. Akhirnya, kasus staf tersebut pun dibawa ke ranah pidana.

Ismail tidak menyangka bahwa kejadian tersebut kini membuatnya mendapat penghargaan Golden Heart dari ISS, perusahaan outsourcing yang menaunginya. Selain Ismail, ada sekitar 428 orang karyawan outsourcing dari ISS yang menerima penghargaan serupa karena kejujuran mereka.

Bukan hanya petinggi perusahaan dari ISS Indonesia yang memberi penghargaan kepada para cleaning service, parking service, hingga access control (security) pada siang itu. Petinggi perusahaan ISS dari Asia juga turut bersalaman dengan para pekerja itu.

ISS sendiri merupakan perusahaan outsourcing yang menawarkan layanan berupa cleaning service, access control, property service, catering service, parking service, dan support service. Di Indonesia, karyawan yang tergabung dalam perusahaan ini sudah mencapai 61.000 orang dengan jumlah karyawan tetap sebesar 24.000 orang. (Baca: CEO ISS Ceritakan Kisah-kisah Inspiratif Karyawannya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com