Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sudirman Mansion Sebut Lucy in The Sky Belum Punya Izin

Kompas.com - 12/05/2016, 17:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Apartemen Sudirman Mansion, Dwityo Pujotono, membantah adanya kesepakatan dengan pihak Lucy in The Sky dalam pertemuan yang diselenggarakan Kelurahan Senayan pada Selasa, 10 Mei 2016, lalu.

Dwityo menuturkan, ada kesalahpahaman informasi yang tersaji di publik terkait isi perundingan tersebut. Ia mengatakan, tidak ada kesepakatan sama sekali dalam pertemuan tersebut.

"Itu kesalahpahaman. Kemarin tidak ada kesepakatan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/5/2016).

Dwityo menambahkan, setelah pertemuan kemarin, pihaknya baru mengetahui bahwa Lucy in The Sky tidak mempunyai izin. Untuk itu, ia meminta pihak Lucy in The Sky tidak beroperasi sebelum mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sekarang kan Lucy in The Sky enggak punya izin, makanya kita minta untuk ditutup. Akan tetapi kalau nanti dia sudah terbit izinnya, ya silakan beroperasi kembali," ucapnya. (Baca: Bunyi Bising dari Lucy in The Sky sampai Kaca Lobi Apartemen Bergetar)

Dwityo menjelaskan, pihaknya akan tetap memasang spanduk protes tersebut hingga Lucy in The Sky benar-benar memiliki izin terkait pendirian diskotek di tempat terbuka dari Pemprov DKI Jakarta.

Menurut dia, spanduk tersebut sebagai bentuk kemuakan penghuni apartemen karena Lucy in The Sky dinilai tidak menghargai hak para penghuni untuk beristirahat. Dua spanduk besar berukuran 10 x 15 meter terpampang di muka dan sisi kiri gedung Apartemen Sudirman Mansion, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Spanduk itu berisi protes penghuni apartemen atas suara bising yang ditimbulkan dari Lucy in The Sky.

Adapun tulisan spanduk tersebut berbunyi, "Anak dan bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in The Sky sangat berisik dan tidak peduli dengan kenyamanan warga sekitar," serta "Kami insomnia dan harus ngungsi gara-gara Lucy in The Sky tirani borju".

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba menghubungi pihak Lucy in The Sky untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. (Baca: Lucy in The Sky Masih Memproses Perpanjangan Izin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com