JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi mengatakan masih sulit mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Kristiadi menilai bahkan seorang Tri Rismaharini yang digadang-gadang akan diusung oleh PDI-P pada Pilkada mendatang jelas bukan tandingan dari sang petahana. Bahkan Kristiadi kasihan terhadap Risma yang dianggap sukses memimpin Surabaya, namun dipaksa untuk pemimpin Jakarta yang berbeda dengan Surabaya.
"Mbak Risma kasihan karena sudah disenangi rakyat Surabaya tapi harus dipaksa-paksa pindah kemari, nanti nasibnya enggak jelas," ujar Kristiadi di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2016).
Menurutnya, kesuksesan Risma di Surabaya tidak bisa menjamin bahwa kader PDI-P itu akan sukses memimpin Jakarta. Ini karena kultur dan cakupan yang berbeda dengan Surabaya. Kristiadi juga mempertanyakan karakter Risma yang mampu melawan hingga habis-habisan.
"Sekali lagi Ibu Risma membuktikan di Surabaya, tapi belum pernah membuktikan di Jakarta, akan berbeda sekali. Lalu apakah Risma kemudian mempunyai karakter melawan sampai habis habisan? Kan belum tahu, tapi Ahok telah membuktikan," ujar Kristiadi.
Terkait kasus hukum yang melibatkan nama Ahok, dirinya menilai isu tersebut bisa mempengaruhi elektabilitas Ahok. Namun menurutnya harus lebih dari sekedar isu untuk bisa mengalahkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut. (Baca: Djarot Sebut PDI-P Berpeluang Usung Risma pada Pilkada DKI 2017)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.