TANGERANG, KOMPAS.com — Jajaran Polda Metro Jaya, Minggu (15/5/2016), mengamankan dua laki-laki yang diduga terkait dengan kematian EF (18) pada dua hari lalu atau Jumat. EF, seorang perempuan, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan gagang pacul masih tertancap di bagian tubuhnya.
Kedua pria yang masing-masing berinisial RK dan IP itu diamankan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, di tempat yang berbeda.
"RK sebagai pengguna akun Twitter korban, dan IP saat diamankan di rumahnya terdapat bercak darah. Keduanya dibawa Tim Jatanras Polda Metro ke Mapolda Metro Jaya," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Triyani Handayani kepada wartawan, Minggu siang.
Triyani belum menjelaskan lebih lanjut tentang peran kedua laki-laki tersebut. Dia hanya mengungkapkan, RK dan IP telah dilacak Polda Metro Jaya dengan bantuan tim IT dari Bareskrim Polri. Status kedua orang itu saat ini bukanlah tersangka.
"Belum jadi tersangka. Polisi masih mau mencocokkan dengan barang bukti yang ada di TKP (tempat kejadian perkara)," tutur Triyani.
EF ditemukan tewas di dalam kamar karyawan PT Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat lalu. Perempuan itu ditemukan tewas tanpa busana dan bersimbah darah.
Kapolsek Teluk Naga Komisaris Supriyanto mengatakan, jenazah EF ditemukan pada sekitar pukul 09.00 WIB.
"Korban hari itu tidak masuk kerja. Lalu tiga temannya, atas nama Fitroh, Eroh, dan Novi, menyambangi kamar mes EF. Rupanya, mes tersebut dalam keadaan tergembok dari luar," ujar Supriyanto.
Karena tidak ada kunci duplikat, tiga kawan korban pun memanggil salah seorang karyawan pria bernama Yaya untuk mendobrak pintu.
"Saat pintu didobrak, mereka mendapati EF terkapar tak bernyawa. Tubuh korban ditutupi tumpukan bantal dan bajunya," ucap Supriyanto.
Jenazah EF saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk keperluan otopsi. Adapun EF diketahui sebagai warga Kampung Bangkir, RT 12/RW 03, Desa Pegandikan, Lebakwangi, Kabupaten Serang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.