Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Satu Arah Diberlakukan di Jalan Tanjung Barat Lama Selama Sepekan

Kompas.com - 28/05/2016, 08:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan akan melakukan uji coba sistem satu arah (SSA) di Jalan Tanjung Barat Lama, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mulai Selasa (31/5/2016).

Uji coba itu akan dilakukan selama sepekan setiap pukul 06.00 sampai 10.00.

Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Christianto mengatakan, uji coba itu diberlakukan untuk memperlancar arus lalu lintas ke arah Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Antrean panjang kendaraan di Jalan Tanjung Barat Lama dari arah selatan ke utara menghambat arus lalu lintas di Jalan Lenteng Agung ke arah Pasar Rebo," kata Christianto saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2016).

Kemacetan yang biasanya terjadi saat pagi hari ini di kawasan tersebut dikeluhkan banyak orang dalam aplikasi Qlue.

Hal ini mendorong Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan memberlakukan sistem satu arah, hanya dari selatan ke utara, di Jalan Tanjung Barat Lama.

Dengan sistem ini, kendaraan dari Pasar Minggu tidak bisa lagi melewati Jalan Tanjung Barat Lama jika ingin ke Pasar Rebo melalui jalan samping Kampus Tama Jagakarsa.

Pengendara akan dialihkan untuk melalui Jalan Tanjung Barat, yang sejajar dengan rel, atau Jalan Nangka.

Menjelang uji coba ini, akan dipasang rambu lalu lintas serta penempatan petugas Dinas Perhubungan di lokasi.

"Di luar waktu tersebut (06.00 - 10.00) dan hari libur, tetap diberlakukan lalu lintas dua arah," kata Christianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com