Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kusir Berharap Delman Bisa Beroperasi Lagi di Monas

Kompas.com - 03/06/2016, 17:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan kusir delman mengikuti dialog terbuka bersama dengan eksekutif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (3/6/2016). Perwakilan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI (Dinas KPKP) Jakarta menjelaskan kepada para kusir alasan delman dilarang beroperasi di kawasan Monumen Nasional atau Monas.

Pelarangan delman beroperasi di Monas mulai diterapkan pada April 2016.

"Waktu itu ada kegiatan bersama-sama untuk pemeriksaan pada kuda delman. Dari 31 ekor, ada 28 yang positif memiliki telur cacing," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dari Dinas KPKP Rudewi.

Rudewi mengatakan, pengobatan terhadap kuda memiliki efek samping terhadap kuda tersebut. Kuda akan merasa sakit yang luar biasa pada perutnya. Selain itu, kuda itu juga tidak boleh bekerja dulu.

Penyakit yang ada pada kuda-kuda itu menjadi salah satu faktor delman dilarang beroperasi di Monas. Kotoran kuda juga bisa membuat kawasan Monas menjadi bau.

Menanggapi hal itu, salah seorang kusir delman, Asani, meminta Pemerintah Provinsi DKI lebih bijak dalam menyelesaikan masalah. Asani meminta nasib para kusir juga dipikirkan. Soal penyakit, Asani berpendapat penilaian Pemprov DKI berlebihan.

Dia merasa tidak pernah sakit meski berinteraksi dengan kudanya setiap hari.

"Kalau delman dibilang banyak penyakit, buktinya kusir sehat semua sampai sekarang. Masalah perut mohon dipikirkan juga, Bu. Monas tanpa delman juga bagai sayur kurang garam, Bu," ujar Asani.

Rudewi menjawab bahwa manusi yang memiliki daya tahan tubuh kuat bisa tidak sakit saat berinteraksi dengan kuda. Namun potensi tertular tetap ada.

"Meskipun tidak tertular, tetap saja kudanya sakit," ujar Rudewi.

Namun Rudewi mengatakan, dia bukan pihak yang bisa membuat keputusan di Dinas KPKP. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi para kusir delman kepada kepala SKPD.

Kompas TV Aksi Delman Tanpa Kusir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com