Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Tewas di Dalam Mobil Setelah Mengeluh Sakit

Kompas.com - 05/06/2016, 00:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Ahmad (59) ditemukan tewas di dalam mobil Honda Civic bernomor polisi B 1527 UAD Sabtu (4/6/2016).

Mobil tersebut terparkir di halaman Salon Spa and Skin Care, Jalan Sanggrahan RT 03 RW 03 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolsek Kembangan Kompol Aldo Ferdian menyampaikan, menurut keterangan juru parkir, yakni Sutinah (26), korban sempat memanggil Sutinah.

Ketika itu, menurut Sutinah, korban meminta tolong dan mengeluh sakit. "Korban mengeluh sakit lalu memanggil juru parkir itu di tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Aldo.

Selanjutnya, Sutinah memanggil teman-temannya untuk membantu korban. Namun, lanjut dia, korban sudah tidak bernyawa ketika Sutinah kembali ke lokasi.

"Saksi melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kembangan," kata Aldo.

Unit Reskrim Polsek Kembangan pun segera menyambangi tempat kejadian perkara (TKP). Dengan dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Asmoro Bangoen, aparat menggelar olah TKP.

"Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan," kata Bangoen.

Setelah polisi melakukan identifikasi pada jenazah, korban diketahui bekerja sebagai sopir, yang tinggal di Cipinang Muara RT 08/RW 02 Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami memeriksa saksi-saksi, jasad korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum. Masih dicari tahun penyebab kematian korban," ujar dia.

(Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com