Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diimbau Tak Berdagang Saat "Car Free Day", PKL Tetap Gelar Lapak di Trotoar

Kompas.com - 05/06/2016, 13:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) tetap berdagang di kawasan Car Free Day, Bunderan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016). Padahal, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengimbau agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Berdasar pantauan Kompas.com, masih banyak pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan MH Thamrin, Bunderan HI, Jalan Teluk Betung, hingga Sudirman.

Salah seorang pedagang ketan susu, Risfiani (26) mengaku menerima selebaran imbauan dari Dishubtrans. Hanya saja, Dishubtrans DKI tidak melarang mereka untuk berjualan di CFD.

"Dagangnya disuruh naik ke atas trotoar saja, enggak boleh di jalanan lagi. Kemarin saya dagangnya di jalanan depan UOB, sekarang trotoar depan Hotel Pullman," kata Risfiani.

Kemudian Yono, pedagang anti-gores handphone juga telah mendapat sosialisasi dari Dishubtrans DKI. Ia diminta untuk berdagang di atas trotoar.

Yono yang sudah menjual aksesoris handphone selama dua tahun di CFD itu mengaku salah satu pendapatan terbesarnya berada di kawasan tersebut.

"Sehari-hari ya keliling aja. Kalau di sini enak, banyak pembeli," kata Yono.

Di kawasan car free day, beragam barang yang diperjualbelikan. Mulai dari kaos "Turn Back Crime", lampu bohlam, kacamata, arlohi, sepatu, mainan anak, tongsis, peci, obat-obatan, hingga minyak bulus.

Adapun penertiban PKL di kawasan CFD ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Dalam imbauan yang diberikan pada Minggu (22/5/2016) lalu, tertulis aturan yang berlaku dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melalui Pergub 12 Tahun 2016 dan juga tertulis "Jika tidak mengindahkan imbauan ini maka akan ditindak".

Kompas TV Warga Solo Ketawa Bareng saat "Car Free Day"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com