JAKARTA, KOMPAS.com — Posko TNI di Komplek Eks 3 Mei, Minggu (5/6/2016), dirusak oleh sekelompok orang yang diduga warga kompleks, dan sejak dini hari melakukan tawuran. Ari, seorang warga kompleks mengaku, warga nekat merusak posko karena marah terhadap pihak tentara.
"Kami marah, saat kami diserang, tentara malah tidur-tiduran di masjid. Padahal, sehari-hari mereka di situ dengan alasan mau menjaga dan mengamankan kami," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Ari mengatakan, saat tawuran kembali pecah pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, warga segera mengadu ke posko yang berada di masjid kompleks. Namun, anggota yang berada di lokasi sedang tidur-tiduran. Warga pun marah dan berbondong-bondong merusak posko tersebut.
Tak lama, sekitar 20 anggota tentara datang ke masjid tersebut. Seorang remaja yang berada di lokasi hampir dipukuli oleh para tentara itu.
Beruntung, kericuhan berhasil dilerai oleh warga lain. Namun, tentara kembali datang dengan pasukan lebih banyak.
Ari menuturkan, warga melihat puluhan tentara di Markas Kodam Jaya yang terletak tak jauh dari kompleks. Puluhan tentara itu siap mengarah ke kompleks.
"Di depan sudah ada puluhan, sama empat truk. Di Kodam juga ada, totalnya 10 truk. Kami langsung tutup portal, saya jaga di depan, tiduran di jalan," ujar Ari.
Ari mendengar, saat ribut di masjid, tentara mengatakan akan menggusur mereka.
April lalu, Kodam Jaya memang melayangkan surat peringatan ke beberapa warga agar segera mengosongkan rumah mereka. Kodam mengklaim bahwa seluruh Perumahan Eks 3 Mei dan perumahan Komplek Eks Yon Angkub adalah aset inventaris kekayaan negara (IKN) TNI AD.
Bentrokan akhirnya terjadi di pintu masuk kompleks saat warga menghadang tentara. Seorang warga sempat terluka. Tangannya berdarah.
"Saya langsung telepon Komnas HAM dan Ombudsman. Komnas bilang akan segera telepon Panglima TNI. Enggak berapa lama, akhirnya mereka membubarkan diri," kata Ari.
Rijal Saputra, warga yang sebelumnya dilaporkan menjadi provokator perusakan posko, saat ini masih berada di kawasan rumahnya. Situasi di Komplek Eks 3 Mei saat ini sudah kembali kondusif. Arus lalu lintas di Jalan Raya Cililitan Besar yang sempat macet kini sudah terurai.
Akibat tawuran yang berlangsung sejak dini hari, kios-kios pedagang dan atap rumah warga rusak. Beberapa warga juga mengalami luka ringan. (Baca: Tawuran Warga di Cililitan Berlangsung sejak Pukul 02.00 hingga Pukul 07.30)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.