JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku masih ingin fokus berkarier di dunia birokrasi hingga saat ini. Ia mengaku belum berpikiran untuk terjun ke dunia politik.
"Saefullah masih di sini. Kalau sudah enggak di sini, baru nanti bisa nyalon," ujar Saefullah saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/6/2016).
(Baca juga: Akankan PKB Usung Saefullah dalam Pilkada DKI 2017?)
Ia menanggapi pernyataan politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno, yang mengatakan bahwa Saefullah menawarkan diri untuk menjadi bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017.
Kendati demikian, Saefullah enggan berspekulasi mengenai apa yang akan ia lakukan ke depannya.
"Kamu juga enggak tahu kan dua bulan ke depan mau ngapain. Sama, saya juga enggak tahu. Sekarang fokus saja puasa Ramadhan," kata mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini.
Saefullah juga mengatakan, masih ada waktu delapan tahun baginya untuk mengabdi sebagai eselon I di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, usia Saefullah 52 tahun.
"Kalau saya tetap eselon I bisa sampai 60 tahun, masih ada delapan tahun. Misalnya enggak dipakai lagi, kalau saya jadi staf, pensiunnya (usia) 58 tahun. Jadi, masih ada enam tahun," ujar dia.
Sandiaga sebelumnya sempat mengatakan telah mempertimbangkan tawaran Saefullah. (Baca juga: Sekda DKI: Masa Saya "Nawarin" Diri ke Sandiaga?)
Kendati tidak terlalu populer di mata publik, Saefullah yang merupakan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta itu disebut memiliki basis dukungan kuat di kalangan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa.