Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ikuti Penjaringan Cagub PAN dan PPP

Kompas.com - 21/06/2016, 08:18 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku diundang Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyosialisasikan visi dan misinya kepada DPW DKI PAN, Selasa (21/6/2016).

"Ya besok katanya saya diundang menyampaikan visi dan misi di PAN," ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).

(Baca juga: Pengakuan Sandiaga soal Perjodohannya dengan Saefullah)

Selain mendaftar di PAN, Sandiaga mendaftarkan diri sebagai calon gubernur di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PPP, dengan kekuatan 10 kursi di DPRD, membuka pendaftaran untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15-25 Juni 2016.

Setelah itu, ada rapat pimpinan di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) untuk membahas kandidat yang akan diusulkan ke DPP.

Keputusan resmi dari DPP PPP soal cagub ini disampaikan pada 31 Juli mendatang.

Adapun PAN hanya memiliki dua kursi di DPRD DKI. Meskipun demikian, partai itu tetap melakukan penjaringan kandidat bakal calon gubernur.

DPW DKI PAN mengundang bakal calon pilihan mereka untuk memaparkan visi dan misi. Hasilnya kemudian disampaikan kepada DPP PAN.

Setelahnya, PAN merekomendasikan bakal calon yang terpilih itu kepada partai yang lebih kuat.

Sandiaga Uno tercatat mengikuti proses penjaringan di lima partai, yaitu PDI-P, Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.

(Baca juga: Sandiaga Uno Ikut Penjaringan Cagub DKI yang Dilakukan PPP)

Sandi yang merupakan kader Partai Gerindra itu masih menunggu Ketua Umum Prabowo Subianto untuk mengumumkan kandidat pilihannya seusai Lebaran.

Di Gerindra, Sandiaga bersaing dengan Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Kompas TV Sandiaga: Selamat untuk Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com