JAKARTA, KOMPAS.com — Pembatas jalur cepat dan jalur lambat di Jalan Sudirman akan dihilangkan mulai 25 Juni 2016.
Penghilangan pembatas ini dilakukan karena adanya rekayasa lalu lintas terkait pembangunan mass rapid transit (MRT) untuk sesi jalur bawah tanah.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya terkait hal itu.
"Pemisah antara jalur lambat dan jalur cepat di Jalan Sudirman akan dihilangkan. Namun, sepeda motor diharapkan tetap berada pada jalur lambat," kata Nasyir melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2016).
(Baca juga: Pembebasan Lahan untuk MRT Terkendala Ketiadaan Sertifikat)
Menurut Nasyir, pembangunan MRT untuk sesi jalur bawah tanah sudah mencapai tahap pembangunan entrance dan cooling tower (CT)/ventilation tower (VT) untuk empat stasiun bawah tanah, masing-masing Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, dan Setiabudi.
Ia menyebut tahap pembangunan itu mengharuskan dilakukannya pergeseran area kerja di titik-titik sekitar pembangunan empat stasiun bawah tanah di Jalan Sudirman.
Pergeseran area kerja akan dimulai dari titik Stasiun Senayan pada 25 Juni 2016 dan akan berlangsung selama lebih kurang 12 bulan ke depan.
"Jadi rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung dari 25 Juni 2016 hingga awal Juni 2017," kata dia.
Sementara itu, dia melanjutkan, pergeseran area kerja untuk pengerjaan proyek di titik Stasiun Istora akan dimulai pada pertengahan Agustus 2016 hingga awal Oktober 2017.
Kemudian pergeseran area kerja untuk pekerjaan di titik Stasiun Bendungan Hilir akan dimulai pada awal September 2016 hingga akhir Agustus 2017.
(Baca juga: Ahok: MRT Tidak Siap untuk Asian Games 2018)
Untuk titik Stasiun Setiabudi, Nasyir menyebut rekayasa lalu lintas akan dilakukan dari awal Agustus 2016 dan akan terjadi selama lebih kurang 11 bulan.
"Pergeseran area kerja di titik Stasiun Bendungan Hilir dan Setiabudi akan menyebabkan terjadinya pengurangan lajur di kedua sisi disebabkan terbatasnya area kerja. PT MRT Jakarta memohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama pekerjaan pembangunan entrance dan CT/VT ini berlangsung," ucap Nasyir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.