Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda Ahok dan Djarot yang Mengundang Tawa Tamu Undangan

Kompas.com - 22/06/2016, 16:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat bercanda dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Canda itu membuat tamu undangan lauching proyek velodrome, equestrian, dan LRT Jakarta di velodrome, tertawa.

Ceritanya bermula setelah Dubes Korea Selatan Cho Taiyoung selesai berbicara menjawab pertanyaan media soal keuntungan kerja sama dengan Jakarta.

Setelah itu, Dubes Korsel hendak mengembalikan mikrofon. Ahok yang berada kedua di sebelah kanannya menyambut mikrofon tersebut.

Tanpa basa-basi, Ahok langsung berbicara ditujukan untuk Djarot. Pertanyaan Ahok pun menggelitik, yang membuat seluruh hadirin ikut tertawa dibuatnya.

"Yang kiri sudah. Mungkin kita tanya apa keuntungannya yang sebelah kanan kerja sama-sama saya, kerja sama sekarang untungnya apa pertanyaannya," kata Ahok dengan bercanda sambil memberikan mikrofon untuk Djarot, di podium acara, Rabu (22/6/2016).

Djarot lalu menerima mikrofon dari Ahok sambil mengatakan bahwa dalam kerja sama dengan Ahok, rakyat Jakarta yang diuntungkan.

"Semuanya untung, yang untung itu tentunya rakyat Jakarta," ujar Djarot yang disambut tawa dan tepuk tangan tamu undangan.

Djarot melanjutkan, untuk kerja sama dalam pembangunan proyek untuk Asian Games 2018, selain Pemerintah DKI, negara Inggris dan Korea Selatan juga yang terlibat juga diuntungkan.

"Pemerintah Inggris untung, Korea selatan untung Jakarta untung, semua untung," ujar Djarot.

Seperti pembangunan velodrome, kata Djarot, bukan hanya mempersiapkan atlet untuk level olimpiade, tapi juga manfaat pembangunannya bisa dirasakan masyarakat Jakarta, misalnya karena tersedia pula taman.

"Equestrian juga begitu, bukan untuk berkuda saja, bisa taman kawinan di sana bukan kawin kuda tapi manusia," ujar Djarot.

Pada bidang transportasi, ada pembangunan LRT Jakarta yang juga dimaksudkan untuk menunjang Asian Games.

"Transportasi juga dari Kementerian Perhubungan akan menghubungkan bandara dan Manggarai dan Dukuh Atas. Sehingga kita betul-betul siap untuk jadi tuan rumah Asian Games. Dan itu semua menguntungkan. Bapak untung enggak kerja sama dengan kita?" tanya balik Djarot yang disambut tawa ratusan hadirin.

Ahok terlihat tertawa dengan pertanyaan Djarot. Namun, Ahok tak terdengar menjawab pertanyaan Djarot, karena setelah itu keduanya bersama para dubes kembali ke tempat duduk.

"Jadi sama-sama untung dong Pak," sambung pembaca acara.

Dalam Pilkada DKI Ahok diketahui maju melalui jalur independen dan akan bersandingan dengan Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Sehingga kemungkinan berduet lagi dengan Djarot belum jelas.

Djarot yang merupakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum dipastikan maju pada Pilkada. Namun, nama Djarot sempat muncul karena sebagai salah satu yang didukung di internal partai.

PDI-P juga belum menyatakan sikap akan mengusung siapa dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.

Kompas TV Beredar Spanduk Duet Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com