Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sindir Partai Lain yang Tunggu Calon Gubernur Usungan PDI-P

Kompas.com - 26/06/2016, 22:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat menyebut partainya sebagai partai yang disegani partai lain.

Buktinya, kata Djarot, banyak partai politik yang mendekati PDI-P jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Itulah PDI-P, partai yang disegani dan dihormati. Contohnya dalam Pilkada DKI ini, semua partai lain menunggu siapa calon gubernur yang diusung PDI-P," kata Djarot di Kantor DPC PDI-P Jakarta Utara, Cilincing, Minggu (26/6/2016) malam.

(Baca juga: Djarot: Anda Kader Partai Masa Pilih yang di Luar Partai?)

Seharusnya, lanjut dia, partai lain memiliki kepercayaan diri untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pilihan mereka, tanpa perlu menunggu keputusan PDI-P.

"Enak saja kayak gitu, iya enggak? Mbok partai yang lain duluan dong ngajuin siapa calonnya. Malah nunggu PDI-P (usung) siapa pasangan sama siapa," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Menurut dia, hal semacam ini tidak hanya terjadi saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Djarot menilai, hal serupa juga terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, PDI-P hanya memiliki 11 kursi di DPRD DKI Jakarta.

(Baca juga: Djarot: Siap-siap, Mesin Partai Kita Sudah Mulai Hangat dan Siap Tempur...)

Meskipun PDI-P tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur sendiri, kata Djarot, sejumlah partai lain tetap mendekati partai tersebut untuk berkoalisi.

"Sekarang PDI-P dapat 28 kursi di DPRD DKI Jakarta dan bisa mengusung calon (gubernur dan wakil gubernur) sendiri. Ini bukti partai Anda disegani," ujar Djarot kepada para anggota DPC PDI-P.

Kompas TV Ahok Bikin PDI-P Pecah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com