Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Siap-siap, Mesin Partai Kita Sudah Mulai Hangat dan Siap Tempur...

Kompas.com - 25/06/2016, 03:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat mengajak para kader untuk mulai bersiap-siap. Mereka akan kembali bekerja sama untuk menyukseskan Pilkada DKI 2017 mendatang.

"Siap-siap, mesin partai kita sudah mulai hangat. Ketika kita sudah daftar ke KPU, kita sudah siap tempur!" ujar Djarot kepada para kader di Kantor DPC PDI-P Jakarta Pusat, Kemayoran, Jumat (24/6/2016) malam.

Djarot mengatakan kepada para kader bahwa mereka harus siap menghadapi berbagai tantangan. Baik tantangan di dunia nyata maupun di dunia maya. Djarot sedikit mengulas kejayaan masa lalu ketika PDI-P bersama koalisinya berhasil memenangkan Jokowi dan Basuki.

Dia masih ingat pernah memberikan semangat yang sama di tempat itu. Ketika itu, kata Djarot, dia menyampaikan bahwa PDI-P akan berjaya dalam Pileg 2014 jika mereka berhasil dalam Pilkada DKI 2012.

Kenyataannya memang demikian, PDI-P menang Pileg 2014 dengan perolehan kursi terbanyak, 28. Kejayaan itu, kata Djarot, harus diulang kembali demi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

"Ingat ya, 2012 itu adalah titik penting di mana kita berhasil menang," ujar Djarot.

Suasana pertemuan Djarot dengan kader pada malam itu layaknya rapat informal biasa. Mereka duduk lesehan di sebuah ruangan tanpa ada hidangan mewah. Djarot mengatakan model dialog seperti ini harus terus dipertahankan bahkan ketika masa kampanye nanti.

"Jangan malah bikin di hotel mewah ya, kayak begini aja. Kalau perlu di pasar-pasar," ujar Djarot. (Baca: Djarot: PDI-P Bukan Partai Penakut!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com