Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PDI-P Bukan Partai Penakut!

Kompas.com - 24/06/2016, 20:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-Perjuangan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat membakar semangat para kader di DPC PDI-P Jakarta Pusat. Djarot mengingatkan bahwa mereka bukanlah relawan sesaat.

"Anda tidak dipaksa kumpulkan KTP kan? Anda nih masuk PDI-P sukarela enggak? Dibayar enggak? Ndak kan," ujar Djarot usai acara buka puasa bersama kader di Kantor DPC PDI-P Jakarta Pusat, Kemayoran, Jumat (24/6/2016).

"Jadi relawan hanya sekarang saja atau sudah sejak lama? Ada pilkada, enggak ada pilkada tetap PDI-P kan?" tambah Djarot.

Kader yang hadir di ruangan tersebut kompak mengafirmasi pertanyaan Djarot. Djarot mengatakan relawan dan kader PDI-P loyal terhadap partainya bahkan dalam kondisi tersulit. Meskipun partai berada di luar pemerintahan sekalipun, kata Djarot, mereka tetap setia.

"Kita berkumpul di sini bukan diikat kepentingan sesaat atau kepentingan yang sempit. Tapi karena kepentingan yang sama, ideologi yang sama, cita-cita yang sama," ujar Djarot. (Baca: Djarot: Bukannya Sombong, PDI-P Punya Modal Semangat dan Soliditas)

Tepuk tangan riuh di ruang itu. Para kader sesekali meneriakan ungkapan setuju mereka. Dalam kegiatan itu, hadir juga Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Ketua DPC PDI-P Jakarta Pusat Pandapotan Sinaga.

Djarot pun menunjuk beberapa kader yang sudah menjadi kader PDI-P selama puluhan tahun. Djarot mengatakan itulah contoh loyalitas kader PDI-P.

"Artinya apa, begitu jadi kader PDI-P, ada tantangan apapun kita akan kompak dan solid. Saya selalu katakan bahwa PDI-P bukan partai penakut," ujar Djarot. (Baca: Tolak Dikaitkan dengan Kemunculan Eks "Teman Ahok", PDI-P DKI Merasa Dicitrakan Negatif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com