Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1.966 Personel Gabungan Ikuti Apel Operasi Ramadniya Jaya 2016

Kompas.com - 30/06/2016, 08:23 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 1.966 aparat gabungan dari unsur Polri, TNI dan Pemprov DKI mengikuti apel gelar pasukan di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya Kamis (30/6/2016). Apel gelar pasukan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ramadniya Jaya 2016.

Apel ini merupakan persiapan pasukan operasi pengamanan jelang hari raya Idul Fitri 1437 H. Nantinya operasi ini akan diselenggarakan selama enam belas hari sejak tanggal 30 Juni hingga 15 Juli 2016. Apel yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini langsung dipimpin oleh Kepala Polri Jendral Badrodin Haiti.

Dalam sambutannya Badrodin mengatakan apel ini untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan saat Operasi Ramadniya 2016. Ia menuturkan tujuan operasi ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan hari raya lebaran.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Upacara gelar pasukan Operasi Ramadniya 2016 di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/6/2016). Operasi gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya tersebut untuk pengamanan perayaan Idul Fitri 1437 H termasuk arus mudik dan balik Lebaran.
"Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Tradisi ini akan menyebabkan mobilisasi masyarakat besar-besaran. Untuk itu sudah menjadi tugas kita untuk melakukan upaya pencegahan," ujar Badrodin di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).

Badrodin menambahkan, setidaknya 158.402 personel gabungan yang akan diterjunkan selama pelaksanaan Operasi Ramadniya ini. Mereka akan disebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang rawan dengan potensi kemacetan dan tindak kriminal.

"Peningkatan mobilitas masyarakat harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi gangguan kamseltibcar lantas (keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas)," ucapnya.

Dalam apel ini, turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto serta perwakilan stakeholder lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com