Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Sudah Deh Ahok Kalah, Yakin!

Kompas.com - 30/06/2016, 17:51 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik yakin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pasti kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Faktor penentunya, menurut Taufik, adalah sikap Ahok selama ini yang dinilainya tidak santun.

"Udeh deh Ahok kalah. Yakin deh. Siapa sih yang demen orang enggak beradab?" kata Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).

(Baca juga: Taufik Bantah Parpol Sulit Cari Lawan Ahok, tetapi Ahok yang Sulit Cari "Perahu")

Ia menilai, Ahok bersikap buruk selama menjabat Gubernur DKI Jakarta. Salah satu contohnya, kata Taufik, Ahok pernah memarahi seorang ibu yang mempertanyakan pencairan dana KJP.

Ketika itu, Ahok menyebut ibu tersebut sebagai maling. "Kalau beradab, enggak mungkin nuding ibu-ibu kerudung maling. Mestinya ditanya, bukan dituding maling, sederhana," tambah Taufik.

Di sisi lain, Taufik yakin salah satu dari tiga nama bakal calon gubernur yang dipertimbangkan Gerindra akan memenangi Pilkada DKI 2017.

Ketiga nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin; pengusaha Sandiaga Uno; dan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra.

Tiga nama itu diketahui sudah melewati mekanisme penjaringan Gerindra.

"Gerindra sudah punya calon. Sudah sering saya bunyikan. Salah satunya pasti jadi gubernur," ucap Taufik.

Saat ini, kesempatan Ahok untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perseorangan semakin terbuka setelah relawannya, Teman Ahok, berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP dukungan warga sebagai syarat pencalonan independen. 

(Baca juga: "Teman Ahok" Tagih Keputusan Jalur Pilkada Ahok Usai Lebaran)

Selain itu, sudah ada tiga partai politik, yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura, yang mendukung Ahok.

Perolehan kursi tiga partai tersebut di DPRD DKI telah memenuhi syarat untuk mengajukan
calon kepala daerah sendiri.

Namun, hingga kini, Ahok belum memutuskan apakah dirinya akan ikut pilkada melalui jalur partai atau perseorangan.

Kompas TV Kejutan Ulang Tahun untuk Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com