Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jakut Bebaskan Dua Tersangka Pemukul Polisi Saat Demo Ahok

Kompas.com - 05/07/2016, 15:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Utara mengabulkan penangguhan penahanan dua tersangka pemukulan terhadap polisi saat bentrokan yang terjadi ketika Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan RPTRA di Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly mengatakan, penangguhan penahanan dilakukan karena rasa kemanusiaan dan komunikasi yang dibangun oleh sejumlah pihak, yaitu Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (Amju).

Daniel menyebut, tidak ada tekanan apapun yang diberikan oleh pihak lain sehingga pihaknya mengabulkan penangguhan itu.

"Penangguhan itu, kami tiga kali bertemu (Amju). Jadi penangguhan bukan karena tekanan, tapi karena komunikasi dan komitmen yang dibangun serta pertimbangan kemanusiaan. Jadi jangan pernah ada yang berpikir bahwa polisi ditekan, tidak ada itu," ujar Daniel di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (5/7/2016).

Meski penahanan untuk kedua tersangka ditangguhkan, Daniel mengatakan, proses hukum tetap berjalan.

(baca: Djarot Kecewa Anggota PDI-P Jakut Tak Amankan Ahok Saat Ricuh di Penjaringan)

Daniel menyebut, dua tersangka tersebut sudah memenuhi sejumlah syarat untuk ditetapkan sebagai tersangka.

"Kasus nya tidak kami hentikan, biar hakim yang menilai apakah tersangka bersalah oleh tidak, hakim yang memutuskan. Di tingkat penyidikan saya tidak bilang dia bersalah dia mereka memenuhi barang bukti, yaitu melawan petugas, dan sejumlah barang bukti seperti batu. Salah atau tidak akan terbukti di muka persidangan," ujar Daniel.

Kamis (23/6/2016) sore, terjadi penolakan saat Ahok ingin meresmikan RPTRA di Penjaringan, Jakarta Utara.

Penolakan itu berujung pada bentrokan yang mengakibatkan sejumlah warga dan polisi terluka. Dua tersangka pelaku pemukulan terhadap polisi diamankan.

Kedua pelaku ditangkap pada Jumat (24/6/2016), di rumahnya di Penjaringan, Jakarta Utara. Selain Amju, aktivis Ratna Sarumpaet juga hadir pada pertemuan tersebut.

Kompas TV Tolak Ahok, Unjuk Rasa di Penjaringan Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com