JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah plastik dan koran berserakan selepas shalat Id di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2016) siang.
Sampah yang bertebaran jelas mengganggu citra Istiqlal sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara.
Sekretaris Masjid Istiqlal Rusli Effendi menyayangkan sikap masyarakat yang dengan sadar membuang sampah di halaman masjid.
Padahal, pihaknya telah mengimbau seluruh umat untuk menjaga kebersihan di dalam dan luar masjid.
"Kami sudah imbau supaya jaga kebersihan, tempat-tempat sampah sudah kami sediakan. Kami bahkan senantiasa mengajak tidak hanya umat, tetapi wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk sama-sama jaga kebersihan. Tetapi, perilakunya masih seperti itu, jadi belum maksimal," ujar Rusli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/7/2016).
Pengelola Istiqlal sebenarnya telah mengerahkan semua petugas kebersihan yang dimiliki. Namun, karena jumlah petugas kebersihan hanya 60 orang, mereka kewalahan mengatasi sampah yang ditinggalkan 200.000 umat di masjid tersebut.
Rusli mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
"Kami sudah maksimal menugaskan, bahkan didukung Dinas Kebersihan DKI, tapi ya petugas memang terbatas, 200.000 orang yang datang pasti tidak terjangkau. Tetapi, kami tidak akan berhenti untuk mengimbau masyarakat agar menanamkan nilai-nilai kebersihan," ujar Rusli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.