JAKARTA, KOMPAS.com - Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang duduk di SMP dan SMA diizinkan untuk membeli daging murah.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, rencananya penjualan daging murah untuk pemegang KJP akan dilanjutkan setelah masuk tahun ajaran baru.
"Pas kemarin (jual daging murah) kami buka, pas hari ketiga pemegang KJP SMP dan SMA juga membeli daging murah. Untuk hari pertama kemarin belum kami lakukan, takut kurang (stoknya)," kata Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2016).
Penjualan daging ayam dan sapi bersubsidi difokuskan untuk pemegang KJP yang duduk di bangku SD.
Pada periode pertama penjualan daging murah kemarin bertepatan dengan hari libur. Sehingga masih banyak stok daging yang tersedia dan pemegang KJP selain murid SD bisa membelinya.
"Sekarang, kami lihat nanti ya. Kalau memang peminatnya banyak, ya untuk pemegang KJP SD saja," kata Darjamuni.
Ia meyakini, penjualan daging murah periode kedua atau pada 18 Juli 2016 akan menarik minat pemegang KJP. Terlebih, kali ini pelaksanaannya tidak bertepatan dengan hari libur. Selain itu, ia menargetkan, tahun depan seluruh pemegang KJP mendapat daging murah.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, penjualan daging murah tahun ini difokuskan bagi pemegang KJP yang duduk di bangku SD. Stoknya sebanyak 157.000 kilogram, dengan rincian 102.000 kilogram daging sapi dan 55.000 kilogram daging ayam.
"Di lapangan, begitu di SD masih ada (persediaan daging murah), bisa juga dibeli untuk (pemegang KJP) SMP dan SMA," kata Sri.
Pemprov DKI Jakarta mensubsidi daging bagi pemegang KJP. Daging ayam dijual Rp 10.000 per kilogram dan daging sapi dijual Rp 39.000 per kilogram. Tiap pemegang KJP dapat jatah membeli satu kilogram daging sapi atau ayam.