Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Polisi, Tersangka Pembunuh Wanita di Hotel Berniat Kuasai Motor Korban

Kompas.com - 14/07/2016, 07:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menduga Syahril Sidik membunuh teman kencannya, Alika (25), karena mengincar motor korban. Hal tersebut diketahui setelah polisi menginterogasi pelaku.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku mengaku sudah mengincar motor korban sejak sehari sebelum terjadinya pembunuhan tersebut.

Motor korban rencananya hendak dijual pelaku untuk melunasi utang-utangnya. "Dari sehari sebelum kejadian, pelaku mengaku sudah memiliki niat untuk menguasai motor korban. Untuk itu, kami menduga, pembunuhan ini motifnya untuk melunasi utang," ujar Hendy.

(Baca juga: Pembunuh Wanita di Hotel Sedang Terlilit Utang)

Ia mengatakan, untuk merealisasikan niatnya mengambil motor korban, Syahril menyuruh Alika datang ke Hotel Elysta dengan menggunakan sepeda motor pribadinya.

Padahal, pada pertemuan sebelumnya, pelakulah yang kerap menjemput korban.

"Pelaku ini sudah bertemu korban tiga kali, tetapi yang terakhir ini tidak biasanya pelaku menyuruh korban membawa motor," ucap dia. 

Hendy menyampaikan, pada masa awal setelah ditangkap, pelaku mengaku nekat membunuh Alika karena kesal atas hinaan bau badan dan mempunyai banyak rambut di tubuh.

Namun, polisi tak lantas memercayai hal tersebut. Polisi pun memeriksa secara intensif hingga pelaku akhirnya mengaku ingin menguasai motor milik teman kencannya itu.

Syahril, kata Hendy, mengaku akan menjual motor korban di daerah Cimahi, Jawa Barat.

"Mengenai bau badan dan mirip kingkong itu pengakuan dia pas awal penangkapan, tetapi setelah diinterogasi dia mengaku ingin menguasai motor korbannya," kata Hendy.

(Baca juga: Pelaku Pembunuh Wanita di Hotel Terpincang-pincang Saat Digiring ke Mapolda Metro Jaya)

Syahril Sidik ditangkap di Desa Sawit, RT 02/RW 03 Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu, 13 Juli 2016, sekitar pukul 05.15 WIB.

Ia diciduk di tengah perjalanan ke tempat kerabatnya di Cimahi. Saat ditangkap, Syahril sempat melawan dan hendak melarikan diri. Untuk itu, polisi terpaksa menembak kaki kiri Syahril.

Jenazah Alika ditemukan di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016), sekitar pukul 18.30 WIB. Alika ditemukan tergeletak di kamar III C di lantai 3 hotel dengan berlumuran darah. Luka tampak di leher dan bagian perut korban.

Kompas TV Pelaku Pembunuhan Dalam Hotel Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com