JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menduga Syahril Sidik membunuh teman kencannya, Alika (25), karena mengincar motor korban. Hal tersebut diketahui setelah polisi menginterogasi pelaku.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pelaku mengaku sudah mengincar motor korban sejak sehari sebelum terjadinya pembunuhan tersebut.
Motor korban rencananya hendak dijual pelaku untuk melunasi utang-utangnya. "Dari sehari sebelum kejadian, pelaku mengaku sudah memiliki niat untuk menguasai motor korban. Untuk itu, kami menduga, pembunuhan ini motifnya untuk melunasi utang," ujar Hendy.
(Baca juga: Pembunuh Wanita di Hotel Sedang Terlilit Utang)
Ia mengatakan, untuk merealisasikan niatnya mengambil motor korban, Syahril menyuruh Alika datang ke Hotel Elysta dengan menggunakan sepeda motor pribadinya.
Padahal, pada pertemuan sebelumnya, pelakulah yang kerap menjemput korban.
"Pelaku ini sudah bertemu korban tiga kali, tetapi yang terakhir ini tidak biasanya pelaku menyuruh korban membawa motor," ucap dia.
Hendy menyampaikan, pada masa awal setelah ditangkap, pelaku mengaku nekat membunuh Alika karena kesal atas hinaan bau badan dan mempunyai banyak rambut di tubuh.
Namun, polisi tak lantas memercayai hal tersebut. Polisi pun memeriksa secara intensif hingga pelaku akhirnya mengaku ingin menguasai motor milik teman kencannya itu.
Syahril, kata Hendy, mengaku akan menjual motor korban di daerah Cimahi, Jawa Barat.
"Mengenai bau badan dan mirip kingkong itu pengakuan dia pas awal penangkapan, tetapi setelah diinterogasi dia mengaku ingin menguasai motor korbannya," kata Hendy.
(Baca juga: Pelaku Pembunuh Wanita di Hotel Terpincang-pincang Saat Digiring ke Mapolda Metro Jaya)
Syahril Sidik ditangkap di Desa Sawit, RT 02/RW 03 Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu, 13 Juli 2016, sekitar pukul 05.15 WIB.
Ia diciduk di tengah perjalanan ke tempat kerabatnya di Cimahi. Saat ditangkap, Syahril sempat melawan dan hendak melarikan diri. Untuk itu, polisi terpaksa menembak kaki kiri Syahril.
Jenazah Alika ditemukan di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016), sekitar pukul 18.30 WIB. Alika ditemukan tergeletak di kamar III C di lantai 3 hotel dengan berlumuran darah. Luka tampak di leher dan bagian perut korban.