Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bukit Duri Bersedia Direlokasi asal Tuntutan Dipenuhi

Kompas.com - 14/07/2016, 13:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, bakal terkena dampak kalau normalisasi Sungai Ciliwung direalisasikan. Warga menyatakan tak menolak direlokasi, namun mereka berharap Pemprov DKI memberikan ganti rugi.

Ketua RT 05 RW 12 Bukit Duri Jack Jasandi mengatakan, warga berharap ada penggantian terhadap tempat tinggal warga.

"Pertama kita minta ganti rugi, kedua kalau enggak bisa juga kita minta penggantian 25 persen, ketiga kalau enggak bisa juga kita minta ongkos pindah atau kerahiman," kata Jack, yang juga Ketua Tim Advokasi Ciliwung warga Bukit Duri, di Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016).

Jack mengatakan, kalau tuntutan warga itu tidak dipenuhi, warga memilih untuk bertahan.

Jack mengaku sebagai Ketua Tim Advokasi Ciliwung warga Bukit Duri, yang mewakili warga di tiga RW yang terkena dampak normalisasi.

Tim ini berbeda dengan Komunitas Ciliwung Merdeka, yang disebut mewakili warga dua RW lain di Bukit Duri yang juga terkena dampak normalisasi.

Jack mengatakan, warga berharap normalisasi juga mengedepankan kemanusian dan hak warga. Sebab, kalau hanya merelokasi dan tidak mendapat ganti rugi, warga khawatir masalah kesejahteraan setelah tinggal di rusun.

"Intinya kami dimanusiawikan. Kalau memang dialokasikan ke rusun, paling enggak dipikirin masalah kesejahteraan warga, bukan cuma tempat tinggal saja. Usaha kami selanjutnya gimana, karena di sini kami sudah punya usaha dan kerjaan," ujar Jack.

Meskipun program normalisasi demi kepentingan umum, ia mengatakan, harus tetap ada koordinasi dengan warga yang terkena dampak. Sebab, sosialisasi sebanyak tiga kali yang pernah dilakukan baik tingkat kelurahan, kecamatan sampai wali kota dianggap belum memenuhi aspirasi warga.

"Sosialisasi tiga kali itu hanya menggiring kami untuk ke rusun. Mereka bilang pindah ke rusun baik, tapi belum tentu buat masyarakat. Kalau memang untuk kepentingan umum harus ada koordinasi baik dengan warga, mereka ini bukan penghuni liar," ujar Jack.

Sehingga Jack berharap pemerintah tetap memberikan ganti rugi. Ia berpendapat, apa salahnya menggunakan anggaran APBD untuk memberikan ganti rugi buat masyarakat.

"APBD kan uang negara, ya untuk rakyat juga," ujar Jack.

Kompas TV Sidang Gugatan Warga Bukit Duri Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com