Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Trotoar di 48 Lokasi di Jakarta Telan Anggaran Rp 250 Miliar

Kompas.com - 14/07/2016, 20:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, mengatakan, pada tahun ini perbaikan trotoar di Jakarta akan dilakukan pada 48 lokasi yang tersebar di 42 kecamatan di Jakarta.

Ia menyebut anggaran yang digunakan mencapai Rp 250 miliar. Perbaikan trotoar dilakukan guna mendukung pergerakan orang demi merangsang minat warga menggunakan angkutan umum.

"Saat ini kami sudah masuk dalam proses penandantangan kontrak. Kami harapkan paling lambat semua kontrak sudah ditandatangani awal bulan depan," kata Yusmada melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2016).

Menurut Yusmada, dari 48 lokasi, enam di antaranya akan dikerjakan langsung oleh Dinas Bina Marga. Sedangkan lokasi lainnya oleh suku dinas di masing-masing wilayah.

Enam lokasi yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga adalah kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat; Jalan Caringin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; kawasan Blok M, Jakarta Selatan; sekitar Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat; sekitar kawasan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur; dan kawasan Pluit, Jakarta Utara.

"Kami ingin memberikan contoh pelebaran trotoar di enam wilayah, masing-masing satu titik," ujar dia.

Yusmada mengatakan, perbaikan trotoar akan dibarengi dengan pengembalian konsistensi jumlah lajur jalan. Ia kemudian mencontohkan lajur jalan dari arah Tanah Abang menuju perempatan Bank Indonesia yang hanya terdapat tiga lajur, namun realitanya menjadi tujuh lajur.

Yusmada memastikan pelebaran trotoar tak berisiko menambah kemacetan. Sebab ia menyebut kemacetan lebih banyak terjadi di persimpangan yang menyebabkan kendaraan melambat sehingga terjadi antrean.

"Nah, kelebihan lajur semacam itu yang kemudian akan kita ganti menjadi trotoar sehingga orang yang turun dari kereta misalnya, akan langsung mendapatkan akses jalan atau ruang yang lebar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com