Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Air di Waduk Pluit Tidak Berfungsi Sejak Januari 2016

Kompas.com - 14/07/2016, 22:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak berfungsinya empat pompa air di Waduk Pluit sudah terjadi sejak Januari lalu. Korsleting kabel menjadi penyebab keempat pompa itu tidak bisa bekerja dengan normal.

Penanggung jawab pompa Pluit, Joko mengatakan, dirinya sudah memberitahu adanya korsleting kabel penghubung pompa kepada atasannya di Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta.

Biaya penggantian kabel yang cukup besar, diduga membuat perbaikan kabel akhirnya tertunda cukup lama.

"Ini sudah tidak jalan sejak Januari kemarin. Tapi saya sudah langsung kasih tahu ke atasan saya. Beliau juga katanya sudah ke Balai Kota," ujar Joko kepada Kompas.com di Waduk Pluit, Kamis (14/7/2016).

Saat berada di pompa air yang tidak berfungsi, Joko menunjukan aliran kabel yang terhubung dengan mesin pompa yang tertanam di dalam tanah. Kedalaman kabel tidak terlalu jauh ke bawah tanah, hanya berkisar 70 sentimeter dari permukaan.

Menurut Joko, perbaikan harusnya dilakukan oleh PT Asiana selaku operator dan penyuplai pompa air untuk pompa air Waduk Pluit bagian tengah. Joko menyebut, masih ada garansi perbaikan hingga 2018 sebagai tanggung jawab PT Asiana.

PT Asiana menjadi operator pompa air bagian tengah sejak 2014 lalu.

"PT Asiana dia operator, masih ada garansi lima tahun karena dia jadi operator baru 2014 baru jalan. Makanya Asiana juga yang mengcover seluruhnya, mulai dari pompa hingga kabelnya," ujar Joko.

Akibat tidak berfungsinya empat pompa air itu, saat itu Waduk Pluit hanya mengandalkan 7 pompa air yang memiliki kekuatan sebesar 33.000 liter per detik. Sampai saat ini, Joko merasa beruntung karena saat pompa rusak, belum pernah terjadi luapan air yang terlalu besar.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, perbaikan empat unit pompa di Waduk Pluit diperkirakan memakan waktu satu bulan. lamanya waktu perbaikan disebabkan anggaran yang dibutuhkan di atas Rp 200 juta. Sehingga membutuhkan proses lelang. (Baca: Pompa Air di Waduk Pluit Tidak Rusak, Hanya Korsleting Kabel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com