Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Djarot Diminta Menyumbang Acara Siswa

Kompas.com - 18/07/2016, 10:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Senin (18/7/2016) pagi, menghadiri hari pertama tahun ajaran baru di SMAN 70 Jakarta.

Setelah menyelesaikan upacara, Djarot menyempatkan diri berdiri di tengah orangtua murid yang hadir dan menanyakan pendapat mereka.

Setelah mendengar salah satu aspirasi orangtua, Ketua OSIS SMAN 70 Ichsan dan Ketua OSIS SMAN 6 Amiranda maju dan menyampaikan kepada Djarot bahwa mereka sedang membuat acara gabungan dan membutuhkan dukungan.

"Pak, dulu kan Bapak pernah ke sekolah saya dan mengatakan jika ada kesulitan ngomong. Sekarang Pak, saya sangat bangga membuat acara Hari Inspirasi di 17 Agustus, ada SMA 6, 46, 82, 60, dan gabungan dari beberapa sekolah. Apakah Bapak masih nunggu proposal kaya dulu?" kata Ikhsan.

Djarot dan orangtua pun tertawa mendengar pertanyaan Ikhsan. Ia memuji acara yang dianggap positif itu, dan menyatakan siap menyumbang.

"Ini kan tindakan baik membangun persatuan nasional, luar biasa. Nanti saya bantu dana, saya bantu dana pribadi. Tidak minta orangtua, tapi anda juga iuran ya," kata Djarot.

Djarot menekankan bahwa kegiatan siswa yang positif harus didukung. Namun, jangan sampai dukungan ini menjadi ajang fitnah antara sekolah, siswa, dan orangtua murid.

"Kan banyak dulu saya waktu bantu, ada orangtua siswa protes. Udah enggak mau gotong rotong, ngomel ke mana-mana lagi. Lho ada, bener ada lho Bu," kata Djarot.

Djarot mengimbau para siswa dan orangtua agar melapor jika menemukan pemalakan atau iuran paksa. Ia tak menampik bahwa pemalakan bisa saja datang dari guru.

"Dipalak itu macem-macem sama kakak kelasnya, sama guru, terus terang aja sampaikan pada kami langsung dan Bapak Ibu kami lindungi karena ini pahlawan berjasa," ujar Djarot.

Kompas TV Pentingnya Interaksi Ortu dan Pengajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com