Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Ini, Orangtua Dinilai Perlu Antarkan Anaknya ke Sekolah

Kompas.com - 18/07/2016, 11:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menilai, mengantarkan anak pada hari pertama sekolah merupakan kegiatan penting bagi orangtua.

Melalui kegiatan tersebut, orangtua dapat berinteraksi dengan pihak sekolah dan dapat terlibat langsung dalam program yang diselenggarakan sekolah bagi anaknya.

Kasie Kemitraan Satuan Pendidikan dari Kemendikbud Adi Irawan mengatakan, pada hari pertama masuk sekolah tersebut, orangtua dapat berinteraksi dengan guru-guru di sekolah.

(Baca juga: Demi Antar Anak pada Hari Pertama Sekolah, Orangtua Tukar Jam Kerja)

Mereka dapat bertukar nomor telepon hingga membicarakan kondisi rumah tangga kepada guru.

"Beri masukan apa yang perlu, ide tentang kemajuan program anak di sekolah," kata Adi kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Orangtua, kata Adi, tak bisa serta-merta melepas anaknya ke sekolah. Sebab, menurut dia, menyekolahkan anak bukanlah suatu hubungan transaksional.

"Harus ada pemantauan, baik dari orangtua maupun guru. Keduanya saling berikan informasi dan masukan," kata Adi.

Gerakan antar anak pada hari pertama masuk sekolah ini juga dinilainya dapat menumbuhkan karakter terpuji pada diri sang anak. 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau orangtua untuk mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah.

Mengantarkan anak pada hari pertama sekolah ini dinilai penting bagi pendidikan anak.

(Baca juga: Anaknya Masih Libur, Ahok Tak Antar ke Sekolah)

Sebab, menurut dia, hari pertama sekolah merupakan hari bersejarah dalam pelaksanaan pendidikan anak.

Imbauan kepada orangtua agar mengantar anak pada hari pertama sekolah ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com