JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis hakim yang mengadili Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, meminta keterangan Hanie pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016). Hakim memanggil Hanie dari tempat duduk pengunjung karena ada keterangan pelayan kafe Olivier, Agus Triyono, yang belum jelas.
Sebelumnya, hakim bertanya apakah Agus melihat isi gelas es kopi vietnam yang diminum Mirna berkurang, dan seberapa banyak es kopi itu telah diminum. Namun, Agus mengaku tidak begitu ingat karena dia tidak memperhatikan isi gelas es kopi vietnam tersebut setelah Mirna kejang-kejang.
"Kayaknya (es kopi vietnam) itu berkurang, tapi enggak tahu kurangnya seberapa. Saya enggak hitung," kata Agus kepada majelis hakim.
"Kamu kan yang nuangin, yang lihatin langsung, harusnya tahu itu minuman berkurang apa enggak, kan," kata salah satu hakim anggota, Binsar Gultom.
"Coba panggil Hanie, dia ada di sebelah korban, harusnya tahu," tambah Binsar.
Hanie pun maju dari tempat duduk pengunjung di dalam ruang sidang. Ketika ditanyai, Hanie lebih banyak menjawab pertanyaan majelis hakim dengan singkat. Hanie merupakan teman Jessica dan Mirna. Dia berada di tempat kejadian ketika Mirna mendadak kejang-kejang setelah minum es kopi yang dibelikan Jesscia di kafe itu.
"Apa Saudari Hanie melihat Mirna minum kopi itu?" tanya Binsar.
"Iya, saya lihat yang mulia. Mirna datang langsung duduk, ngaduk kopinya pakai sedotan, lalu minum kopinya," jawab Hanie.
"Nah, berarti sudah jelas, kan, kalau minuman itu berkurang. Kamu (Agus) tadi jawabnya kurang jelas," kata Binsar.
Setelah memastikan minuman di dalam gelas itu berkurang, Agus bersaksi bahwa ia melihat langsung Mirna kejang-kejang.
Kondisi Mirna yang seperti itu, menurut Hanie, terjadi sekitar dua menit setelah es kopi vietnam diminum.
Pelayan kafe Olivier langsung mendatangi Mirna yang kepalanya sudah tertunduk di atas meja. Dari mulut Mirna keluar busa dan tubuhnya membiru.
Hal itu dibenarkan Hanie dan Agus, yang pada waktu itu sama-sama membantu memindahkan Mirna ke kursi roda sebelum diantar ke klinik.
"Saya tahu persis itu badannya jadi biru.... Soalnya saya yang bopong, jadi tahu persis," kata Agus.
Satu jam sebelum Mirna kejang-kejang, Agus membawakan es kopi vietnam pesanan Jessica ke meja nomor 54. Di hadapan Jessica, Agus menyajikan es kopi vietnam lengkap dengan memberi sedotan yang masih terbungkus dan tissue.
Sesaat sebelum Mirna meminum kopi, Agus yang sempat berkeliling memantau kondisi kafe mengaku melihat warna kopi vietnam yang tadinya dia bawa telah berubah warna. Warnanya sudah tidak seperti warna kopi pada umumnya.
"Saya bercanda ke teman saya, 'Itu Ibunya minum jamu kunyit'. Warnanya memang mirip banget sama kunyit, kuning begitu. Tapi saya enggak nyangka kejadiannya sampai ada yang (meninggal) begitu," kata Agus.