Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Memperbaiki Kebocoran Air Bersih Tak Sebanding dengan Pendapatan yang Didapat

Kompas.com - 21/07/2016, 17:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, biaya untuk mengurangi tingkat kehilangan air bersih atau non revenue water (NRW) di seluruh Jakarta tidak kecil.

Dari hitung-hitungan yang dia lakukan, biaya untuk memperbaiki saluran air yang kini mengalami kebocoran bisa mencapai Rp 2,5 triliun.

"Saya pernah menghitung, ada 12 area dengan NRW tertinggi. Yang saya hitung kalau saya ganti semua pipanya (anggaran yang terpakai) Rp 2,5 triliun untuk semua penghematan NRW 13 persen," kata dia pada acara halal bi halal yang diadakan PAM Jaya, Palyja, dan Aetra, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Menurut Erlan, biaya untuk memperbaiki kebocoran itu tak sebanding dengan pendapatan yang akan didapat dari pelanggan apabila saluran itu diperbaiki. Ia menyebut biaya air per kubik yang akan didapat hanya Rp 60.000.

Selain tak ada pendapatan yang berimbang dengan anggaran perbaikan, Erlan menyatakan memperbaiki kebocoran air juga tidak otomatis bisa menolong penyaluran air bersih ke daerah-daerah yang belum terlayani.

Dari situlah, ia menilai memperbaiki kebocoran bukanlah solusi untuk memperluas pelayanan air bersih di Jakarta. Karena yang harus dilakukan adalah menambah lokasi pemasok air bersih.

Saat ini, air bersih di Jakarta diketahui hanya dipasok dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

"Kami bukannya tidak mau memperbaiki NRW. NRW harus diperbaiki. Tidak bisa kami membiarkan pelayanan seperti itu di Jakarta. Tapi kalau saya harus memilih dengan uang yang sama Rp 2,5 triliun, apakah memperbaiki kebocoran atau membuat air baru? Saya lebih milih membuat air baru," kata Erlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com