Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagub Jakarta PDI-P Belum Pasti dari 6 Nama Kandidat Hasil Seleksi

Kompas.com - 22/07/2016, 15:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P belum pasti akan mengusung calon gubernur DKI Jakarta dari enam nama bakal calon hasil proses seleksi partai itu. Bisa saja calon gubernur (cagub) PDI-P dipilih dari nama lain, di luar enam orang yang lolos seleksi itu. 

Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengemukakan hal itu di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2016). Menurut Djarot, PDI-P bisa saja menentukan nama lain karena PDI-P juga punya mekanisme menentukan calon melalui penugasan.

"Kan kemungkinan dipilih tidak dipilih tetap bisa. Kalau you daftar sesuatu bisa tidak diterima? Ya bisa," kata Djarot yang merupakan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Djarot, mekanisme dalam menentukan calon melalui penugasan biasanya hanya diperuntukan bagi kader internal. Ia menyatakan, setiap kader harus siap menjalankan tugas partai. Ia mencontohkan Joko Widodo pada Pilkada 2012.

"Pada 2012, Pak Jokowi tidak daftar, tapi penugasan, diundang. Artinya pintu bisa lewat PAC, DPC, DPD, maupun DPP partai," kata Djarot.

Djarot tak mau berangan-angan soal kemungkinan siapa yang nantinya akan dipilih sebagai cagub. Ia menegaskan, keputusan akhir soal siapa yang akan dipilih sebagai cagub PDI-P akan menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.

"Jadi tunggu saja proses partai seperti apa. Nanti rapat pleno akan mengkaji berbagai kemungkinan dan disampaikan pada saat yang tepat," kata dia.

Enam nama bakal cagub PDI-P yang ada itu merupakan hasil seleksi terhadap 27 orang yang mendaftar dan ikut fit and proper test yang dilakukan PDI-P beberapa bulan lalu. PDI-P  punya 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com