JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 80 persen warga serta anak ranting sudah tidak menghendaki petahana (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama kembali memimpin di Ibu Kota. Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi DKI Jakarta, Bambang DH, seusai menggelar konferensi pers di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Bambang mengaku telah menemui rekan-rekannya di fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta pada 27 Juni lalu. Mereka baru saja menyelesaikan reses ke daerah pemilihannya masing-masing.
"Mereka turun ke daerah pemilihannya, dan mereka turun ke ranting partai serta masyarakat. Dari itu, boleh dikatakan 80 persen tidak menghendaki (kepemimpinan) incumbent lagi," kata Bambang.
Ia memandang ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan warga enggan memilih Basuki atau Ahok kembali. Salah satu indikatornya adalah rendahnya capaian penyerapan anggaran.
"Kemudian mayoritas mereka melihat arogansi di dalam statement-statementnya. Ketika reses, banyak kawan-kawan yang ditagih janji (Ahok) waktu menjelang Pilgub 2012," kata Bambang.
( Baca: Fraksi PDI-P DPRD DKI: 80 Persen Warga Tak Kehendaki "Incumbent" )
Kepada anggota fraksi PDI-P, anak ranting dan masyarakat mempertanyakan banyaknya program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tak sejalan dengan janji kampanye.
"Misalnya terkait penggusuran," kata Bambang.
Hasil reses 28 anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta ini kemudian dilaporkan kepada DPP PDI-P sebagai bahan pertimbangan pembahasan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
81 Persen Pemilih PDI-P Dukung Ahok
Berbeda dengan pernyataan Bambang, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Juni 2016, sebanyak 25,6 persen responden memilih PDI-P sebagai partai politik yang didukungnya pada pemilu. Dari persentase tersebut, mayoritas responden mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.
"Pemilih PDI-P 81 persen mendukung Ahok," ujar Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas.
Sementara sisanya, memilih bakal calon gubernur lainnya. Persentasenya di bawah 10 persen. Adapun pemilih PDI-P yang mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta sebanyak tujuh persen dan responden yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebesar enam persen.
Sedangkan pemilih PDI-P yang mendukung Sandiaga Uno hanya dua persen, dan yang mendukung Sjafrie Sjamsoeddin satu persen.
Tak hanya PDI-P, banyak pemilih Partai Gerindra yang juga mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tercatat sebanyak 37 persen dari total 11,4 persen responden pemilih Gerindra menyatakan akan mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.