Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Dukungan untuk Ahok Berbeda dengan Hasil Reses Fraksi PDI-P

Kompas.com - 22/07/2016, 09:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebanyak 80 persen warga serta anak ranting sudah tidak menghendaki petahana (incumbent) Basuki Tjahaja Purnama kembali memimpin di Ibu Kota. Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi DKI Jakarta, Bambang DH, seusai menggelar konferensi pers di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Bambang mengaku telah menemui rekan-rekannya di fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta pada 27 Juni lalu. Mereka baru saja menyelesaikan reses ke daerah pemilihannya masing-masing.

"Mereka turun ke daerah pemilihannya, dan mereka turun ke ranting partai serta masyarakat. Dari itu, boleh dikatakan 80 persen tidak menghendaki (kepemimpinan) incumbent lagi," kata Bambang.

Ia memandang ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan warga enggan memilih Basuki atau Ahok kembali. Salah satu indikatornya adalah rendahnya capaian penyerapan anggaran.

"Kemudian mayoritas mereka melihat arogansi di dalam statement-statementnya. Ketika reses, banyak kawan-kawan yang ditagih janji (Ahok) waktu menjelang Pilgub 2012," kata Bambang.

( Baca: Fraksi PDI-P DPRD DKI: 80 Persen Warga Tak Kehendaki "Incumbent" )

Kepada anggota fraksi PDI-P, anak ranting dan masyarakat mempertanyakan banyaknya program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tak sejalan dengan janji kampanye.

"Misalnya terkait penggusuran," kata Bambang.

Hasil reses 28 anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta ini kemudian dilaporkan kepada DPP PDI-P sebagai bahan pertimbangan pembahasan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

81 Persen Pemilih PDI-P Dukung Ahok

Berbeda dengan pernyataan Bambang, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Juni 2016, sebanyak 25,6 persen responden memilih PDI-P sebagai partai politik yang didukungnya pada pemilu. Dari persentase tersebut, mayoritas responden mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

"Pemilih PDI-P 81 persen mendukung Ahok," ujar Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas.

Sementara sisanya, memilih bakal calon gubernur lainnya. Persentasenya di bawah 10 persen. Adapun pemilih PDI-P yang mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta sebanyak tujuh persen dan responden yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebesar enam persen.

Sedangkan pemilih PDI-P yang mendukung Sandiaga Uno hanya dua persen, dan yang mendukung Sjafrie Sjamsoeddin satu persen.

Tak hanya PDI-P, banyak pemilih Partai Gerindra yang juga mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tercatat sebanyak 37 persen dari total 11,4 persen responden pemilih Gerindra menyatakan akan mendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sejauh ini, PDI-P dan Partai Gerindra merupakan dua partai politik yang menyatakan sikap tidak akan mendukung calon perseorangan pada Pilkada DKI 2017.

Ahok sendiri berencana akan maju melalui jalur perseorangan dengan dukungan relawan "Teman Ahok". Dia juga sudah mendapat dukungan dari tiga partai politik, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

( Baca: Survei SMRC: 81 Persen Pemilih PDI-P Mendukung Ahok pada Pilkada DKI 2017 )

Ketiga partai politik tak mempermasalahkan kendaraan politik yang akan digunakan Ahok untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017.

SMRC melakukan survei pada 24-29 Juni 2016. Survei dengan metode wawancara dilakukan terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis.

Kompas TV Ahok, Independen atau Parpol? - Satu Meja eps 147 Bagian 4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com