Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica: Kopinya Harum Sekali, Ya...

Kompas.com - 27/07/2016, 12:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan mengadili Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin, digelar dengan melaksanakan ilustrasi di tengah ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Ilustrasi yang dimaksud adalah kondisi saat Jessica, Mirna, dan Hanie duduk di meja nomor 54 kafe Olivier, sesaat sebelum Mirna meninggal usai minum es kopi vietnam.

Anggota majelis hakim, Binsar Gultom, meminta agar sebuah meja diletakkan di tengah ruang sidang. Di meja itu, diletakkan beberapa barang seperti gelas dan paper bag, yang disusun seperti saat Jessica duduk di sana, Januari 2016 lalu.

Dalam percakapan antara Jessica dengan Agus Triyono, pelayan kafe, Jessica sempat berkomentar tentang es kopi vietnam pesanannya.

Komentar Jessica diucapkan ketika Agus menyajikan es kopi vietnam di meja tersebut, dengan menuangkan air panas ke dalam gelas yang sudah terlebih dulu diisi bahan untuk es kopi vietnam.

"Saya bilang, hmm... kopinya harum sekali ya, begitu saja," kata Jessica yang ikut memperagakan.

Selain itu, Agus juga menyampaikan bahwa rasa es kopi vietnam cukup kuat, dan menawarkan tambahan susu jika Jessica ingin memintanya. Percakapan itu terjadi jauh sebelum Mirna dan Hanie tiba di kafe Olivier.

"Kalau terlalu pahit, bisa tambah susu lagi, begitu saja saya bilangnya," ucap Agus.

Pelayan lainnya mengungkapkan, sebelum Mirna dan Hanie datang, Jessica sudah terlebih dahulu meminum satu dari dua cocktail pesanannya. Cocktail yang diminum adalah Sazerac. Pelayan pun sempat mengambil gelas berisi Sazerac yang sudah kosong.

Sebanyak lima orang lebih pelayan di kafe Olivier saat ini masih bersaksi secara bersamaan, termasuk manajer kafe. Hingga pukul 13.20 WIB, persidangan masih berlangsung.

Kompas TV Saling Adu Bukti Kasus Kopi Bersianida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com