Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deklarasi Dukungan untuk Risma Dihiasi Spanduk "Ahok Tukang Gusur Rakyat"

Kompas.com - 01/08/2016, 22:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 kembali muncul. Namun, deklarasi dukungan itu belum dikomunikasikan kepada Risma.

Ketua Umum Gerak Indonesia Emi Sulyuwati yang mengkoordinasi dukungan untuk Risma di Jakarta menyampaikan, pihaknya belum melakukan pembicaraan dengan Risma. Pertemuan dengan Risma baru pada tahap perencanaan.

"Kalau menghubungi Ibu Risma belum, tapi kalau selanjutnya kita berencana datang ke Surabaya bertemu Ibu Risma agar mau ke Jakarta," kata Emi, di lokasi deklarasi, Kampung Poncol, RT 06 RW 11, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (1/8/2016) malam.

Emi yakin Risma telah mengetahui adanya dukungan untuknya menjadi cagub DKI Jakarta dari pemberitaan media massa. Pada 10 Agustus 2016, kata Emi, akan digelar konsolidasi dukungan untuk Risma maju pada Pilkda DKI Jakarta 2017.

"Setelah konsolidasi itu baru kami punya rencana menemui Ibu Risma ke Surabaya," ujar Emi.

Emi yakin Risma menanggapi baik dukungan masyarakat Jakarta ini. Apalagi, kata Emi, kalau pada akhirnya dukungannya itu membuat PDI Perjuangan memerintahkan Risma maju pada Pilkada 2017.

"Ibu Risma kader partai yang baik, ketika dia diberi tugas oleh partai dia menjalankan dengan baik. Kita mendorong PDI-P untuk memberikan rekomendasinya ke Ibu Risma," ujar Emi.

Sejauh ini, Gerak Indonesia sudah 16 kali mendeklarasikan dukungan untuk Risma di berbagai tempat di Jakarta. Deklarasi selanjutnya akan dilakukan di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Adapun acara deklarasi hari ini diikuti sekitar 20-an warga. Mereka terdiri dari pria, wanita, remaja dan anak-anak warga di RT 06 RW 11 Kampung Poncol.

Warga RT 06 tercatat memiliki 57 KK, dengan jumlah warga mencapai 200 jiwa lebih. Kegiatan deklarasi diisi dengan sambutan Ketua RT, pembacaan deklarasi, sambutan politik, dan diakhiri doa bersama.

Di lokasi acara dipasang spanduk bertuliskan "Ahok Tukang Gusur Rakyat-Jokowi Jangan Dukung Musuh Rakyat."

Kompas TV Ditanya Soal Pilgub DKI, Risma Tolak Menjawab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com