JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa dia telah membawa iklim politik di Jakarta menjadi politik partisipatif. Dia bisa meminta 1 juta "Teman Ahok" menyumbangkan uang untuk membiayai segala kebutuhan saat Pilkada DKI 2017.
"Ini saya lagi mau hitung, eh yang jadi saksi butuh transpor, makan, pelatihan itu berapa duit. Quick count berapa duit," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/8/2016).
Ahok mengatakan, dia akan mengumumkan berapa banyak yang dia butuhkan dalam Pilkada ini melalui SMS. Dia juga akan mengumumkan bahwa satu orang tidak boleh menyumbang lebih dari Rp 50 juta.
Jika uang sumbangan yang dikumpulkan sudah mencapai target, maka Ahok akan meminta pihak bank untuk menutup transfer masuk ke rekening tim kampanyenya.
"Ini belum pernah terpikir di Republik ini. Kalau ini berhasil, ini akan buat orang tambah yakin."
"Jadi kepala daerah kalau jujur dan terpuji, kamu enggak usah pikirin ada partai ngelamar, kalau enggak ada, pasti ada orang yg datang ke kamu kaya model Teman Ahok," ujar Ahok.