Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Saat 4 Pekerja Selamatkan Diri dari Hotel yang Terbakar

Kompas.com - 07/08/2016, 21:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Allahuu akbaaar.... Allaahuu akbaaar.... Awaaas.... Yaa Allaaah.... Jatuh! Itu jatuh! Astagfirullohalaziiim! Tolongin itu dua orang jatuh," teriak warga histeris, menyaksikan empat pekerja yang mencoba menyelamatkan diri dengan menggunakan tali baja menuju gondola.

Itulah suasana saat sebuah gedung berlantai 27 yang sedang dibangun PT Nusa Kirana, yakni Swiss-Belhotel, di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terbakar pada Minggu (7/8/2016) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dua dari empat pekerja yang berusaha menyelamatkan diri dari api yang berasal dari lantai 23 itu terjatuh.

Sebelum terjatuh, sejumlah pekerja tampak panik di lantai 23, yang hingga saat itu masih diselimuti api.

Aksi nekat keempat pekerja yang sedang menyelamatkan diri itu membuat bulu kuduk merinding.

"Inalillahi.... Ya Allah.... Hati-hati woooy.... Hati-hati...," teriak warga.

Teriakan histeris para warga yang menyaksikan aksi penyelamatan diri itu semakin menjadi-jadi.

Warga menyaksikan aksi keempat pekerja itu hampir selama 30 menit.

Kejadian berawal dari seorang pekerja yang terlihat turun menghindari kobaran api di lantai 23.

Pekerja yang pertama turun dengan selamat dan menginjakkan kaki di gondola.

Sementara itu, pekerja kedua tampak ragu-ragu saat turun, tetapi berhasil menginjakkan kaki ke gondola.

Pekerja yang ketiga terlihat ragu dan sempat meluncur dengan kencang dari atas sembari berpegangan tali baja.

Pekerja yang ketiga pun berhasil turun dengan diselamatkan dua pekerja yang sudah berada di gondola.

Sayangnya, pekerja keempat tampak kemudian bergelantungan lantaran tertiup angin kecang.
Seketika, kedua tangan yang masih memegang tali baja yang panas tersebut langsung terlepas dan meluncur ke bawah arah gondola hingga menimpa pekerja ketiga yang baru saja berhasil turun di gondola.

Pekerja ketiga dan keempat ini akhirnya terjatuh ke tanah.

Petugas pemadam kebakaran yang sudah berada di lokasi kemudian langsung menghampirinya.

Kedua korban terlihat kritis dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kelapa Gading. (Panji Baskhara Ramadhan, Warta Kota)

Berita ini sudah tayang di Warta Kota Online dengan judul Aksi Mendebarkan Pekerja Selamatkan Diri dari Atas Gedung Saat Kebakaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com