Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 42 KK Warga Bukit Duri Pindah ke Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 14/08/2016, 14:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Minggu siang (14/8/2016) sudah puluhan warga Bukti Duri pindah ke Rusun Rawa Bebek yang baru di Cakung, Jakarta Timur. Para warga ini direlokasi menyusul proyek normalisasi Sungai Ciliwung.

Lurah Bukit Duri Mardi Younce mengatakan, selama beberapa hari ke depan, masih akan ada warga yang pindah.

"Kalau yang sudah didata kita hari ini sudah 42 KK yang pindah ke rusun. Ini yang terdata saja, karena warga ada yang pakai kendaraan sendiri buat pindah," kata Mardi di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (14/8/2016).

Pihaknya memfasilitasi bantuan pemerintah untuk kepindahan warga dengan menyiapkan 22 truk dari Satpol PP dan Dinas Kebersihan secara gratis.

Total yang bakal direlokasi dari Bukit Duri sebanyak 363 peta bidang. Setiap peta bidang memiliki jumlah KK yang bervariasi, tidak hanya satu KK, tetapi bisa lebih.

Adapun yang mengikuti pengundian kunci rusun sudah sebanyak 102 pemilik peta bidang. Artinya, masih 161 peta bidang lagi yang mesti direlokasi.

"Sisanya dipindahkan seterusnya, kalau ada warga yang mau silahkan. Kalau ada sepuluh mau (lagi), saya bawa ke sini langsung ambil undian," ujar Mardi.

Meski sebagian sudah pindah, Mardi mengakui masih ada pro dan kontra di antara warganya soal pindah ke rusun. Masih ada warga yang memilih bertahan.

"Kalau yang kontra silahkan, itu hak mereka. Silahkan berjuang melalui jalur hukum. Tapi sudah hanyak yang mau tuh (pindah rusun), sudah nanya-nanya," ujar Mardi.

Mardi mengatakan upaya relokasi warga bakal dilakukan sampai selesai. Namun tak semua warga yang digusur itu bisa pindah ke rusun, misalnya karena berstatus pengontrak, memilih pindah, atau faktor lainnya.

"Yang ngontrak enggak dapat rusun, yang punya peta bidang aja," ujar Mardi.

Kompas TV Warga Bukit Duri Tolak Normalisasi Ciliwung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com