Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bukit Duri Mulai Tempati Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 14/08/2016, 11:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang terdampak normalisasi Sungai Ciliwung mulai masuk menempati Rusun Rawa Bebek, Minggu (14/8/2016).

Warga yang sudah tiba di rusun mencapai puluhan orang.

Pantauan Kompas.com, warga Bukit Duri yang sudah tiba di rusun yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur itu datang dengan menumpang truk milik Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta secara gratis.

Warga pindah dengan membawa sebagian besar perabotan rumah tangga mereka seperti kasur, lemari, barang elektronik, dan lainnya.

Tiba di rusun puluhan warga sibuk bahu membahu memasukan perabotannya ke hunian. Gelombang warga yang bakal masuk ke rusun ini masih bakal berlangsung.

Mulai hari ini pihak Kelurahan Bukti Duri membantu memfasilitasi warga yang akan pindah agar menggunakan truk dari pemerintah. Informasi disampaikan melalui para ketua RT.

Kabarnya, ada belasan truk pemerintah baik dari Satpol PP dan Dinas Kebersihan DKI yang sudah bersiaga di Bukit Duri.

Hal ini disampaikan Soha (30) warga RT 10 RW 12 Bukit Duri.

"Belum ada pembongkaran, cuma kalau saya milih hari ini karena lihat kesempatan karena ada tumpangan truk yang disediakan gratis. Jadi lebih cepat (pindah), lebih baik soalnya jangan sampai pas digusur kita baru kerepotan," kata Soha, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Minggu pagi.

Soha mengatakan, di Bukit Duri sudah berjejer belasan truk pemerintah. Soha belum tahu kapan gusuran akan dimulai.

"Tapi katanya bulan ini," ujar Soha.

Sulis (40) warga RT 08 RW 10 Bukit Duri lainnya mengungkapkan hal senada.

Menurut Sulis, meski belum ada pembongkaran, warga memilih pindah lebih cepat agar tidak kerepotan.

"Kebetulan juga kan sekarang hari minggu libur, mumpung ada truk gratis," ujar Sulis.

Dia mengatakan gelombang warga Bukit Duri yang pindah masih akan berlangsunkg. Namun, ada pula yang memilih bertahan.

"Yang bertahan di sana masih ada, itu yang nentang (relokasi)," ujar Sulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com