Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus "Tolak Ahok" Dijual di Upacara Kemerdekaan PDI Perjuangan

Kompas.com - 17/08/2016, 09:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kaus penolakan terhadap Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama muncul di acara upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia di kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

Kaus tersebut dipajang sekaligus dijual seorang pedagang kepada kader PDI Perjuangan yang hadir dalam upacara tersebut. Pedagangnya, L, mengaku bukan sebagai kader PDI Perjuangan.

Namun, dia mengaku sebagian baju "Tolak Ahok" tersebut dibuat olehnya. Sebagian lagi ada orang PDI Perjuangan yang membuat.

L yang menjual di pintu masuk tempat upacara seberang DPP PDI Perjuangan sesekali menawarkan kepada kader yang lewat.

"Kaus... kaus... Nohok," seru L, di lokasi, Rabu pagi.

Pada bagian depan, kaus "Tolak Ahok" itu bertuliskan "Gerakan Aksi Tolak Ahok for Jakarta". Belakang kaus bertuliskan "Kami Butuh Pemimpin yang Mengedepankan Kultur Kesopanan Bukan Sistem Penjajahan".

Kaus yang dijual L ini cukup menarik perhatian sejumlah kader PDI Perjuangan. Ada yang meminta difoto bersama L dan kaus dagangannya.

"Buat di Facebook nih," kata salah satu kader PDI Perjuangan.

L hari ini membawa empat lusin kaus "Tolak Ahok". Harga satuannya dijual Rp 40.000.

Upacara kemerdekaan oleh PDI Perjuangan ini disebut akan dihadiri sejumlah tokoh PDI-P. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan bertindak selaku inspektur upacara. Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan dan penyerahan hadiah. 

Kompas TV Sebut Gerindra Rasis, Ahok Dilaporkan ke Polda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com