JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum polisi dari Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya berinisal VVS (22) terlibat percobaan pembobolan mesin ATM di kawasan Kertasari, Pebayuran, Bekasi, pada Rabu (17/8/2016) lalu.
Dalam menjalankan aksinya, oknum tersebut dibantu seorang pelajar SMA, M (15).
(Baca juga: Bobol ATM di Matraman Pada Mei Lalu, Kedua Pelaku Diringkus di Jawa Timur)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, kejadian ini terjadi lebih kurang pukul 02.45 WIB.
Ketika itu, satpam yang berjaga di mesin ATM tersebut melihat ada sebuah mobil berwarna silver yang mencurigakan.
Satpam itu langsung melaporkan hal tersebut kepada polisi. Mendapatkan laporan tersebut, empat orang polisi kemudian mendatangi lokasi.
Anggota polisi tersebut melihat ada satu orang berada di dalam mobil itu dan satu orang lainnya tampak mencoba membobol mesin ATM tersebut dengan cara mengelasnya.
"Melihat kejadian tersebut salah satu anggota polisi meneriaki pelaku dan melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali," ujar Awi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/8/2016).
Bukannya menyerahkan diri, lanjut Awi, VVS malah menodongkan senjata ke arah petugas sambil berlari memasuki mobil berwarna silver tersebut.
Tak tinggal diam, polisi pun menembak ke arah kaca depan dan samping mobil tersebut. Namun, kedua pelaku tetap berusaha kabur.
Polisi pun terus mengejar mobil pelaku hingga akhirnya mobil tersebut menabrak pohon dan ruko yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Anggota melakukan menyergapan dan penggeledahan, didapati M meninggal dunia sedangkan VVS mengalami luka berat," ucap dia.
(Baca juga: Terekam CCTV saat Congkel Mesin ATM, Pria Ini Ditangkap Polisi)
VVS kemudian dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dirawat intensif.
Adapun barang bukti yang disita polisi berupa satu set alat las, senjata air soft gun, pisau dapur, golok, dan satu unit mobil.