Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Kalstar Jakarta-Pangkalan Bun "Delay" Berjam-jam di Soekarno-Hatta

Kompas.com - 23/08/2016, 20:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pesawat Kalstar Aviation KD 720 rute Jakarta-Pangkalan Bun mengalami keterlambatan penerbangan atau delay di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/8/2016) sore. Dampak dari delay itu, puluhan penumpang terpaksa menginap di terminal dan keluar biaya pribadi untuk bermalam di hotel terdekat.

"Awalnya pas kami mau boarding, petugasnya bilang ditunda boarding-nya, kami belum boleh masuk. Ditunggu-tunggu kok enggak ada informasi apa-apa, jadi enggak jelas sampai sekarang," kata salah seorang penumpang, Dedi Juntak, kepada Kompas.com pada Selasa petang.

Dedi menjelaskan, jadwal mereka terbang seharusnya pada pukul 15.25 WIB. Pihak maskapai, kata dia, tidak memberikan penjelasan sama sekali kenapa mereka belum bisa terbang sesuai jadwal.

Dedi sendiri mengaku tidak mendapatkan kompensasi apa-apa dari delay tiga jam lebih itu. Dia sampai mengeluarkan uang pribadinya untuk biaya sewa hotel di sekitar bandara untuk menunggu penerbangan besok pagi.

"Penumpang dijanjikan besok pukul 05.00 WIB berangkat. Tadi itu sudah ke office-nya, sama yang lain nanyain, kenapa kayak begini. Tapi manajernya itu enggak berani keluar bertemu kami. Kami sangat dirugikan kalau enggak jelas kayak begini dan tidak ada kompensasi," tutur Dedi.

Menurut dia, sebagian penumpang masih ada yang terpaksa menginap di terminal karena keterbatasan biaya. Sedangkan penumpang yang lainnya terpaksa menginap di hotel terdekat sambil menunggu janji pihak maskapai untuk penerbangan esok pagi.

Kompas.com masih berupaya meminta konfirmasi dari pihak Kalstar Aviation terkait hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com