Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subdit Jatanras Polda Metro Beri Pemahaman Hukum di Sekolah Darurat

Kompas.com - 25/08/2016, 14:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendatangi permukiman penduduk di kolong Tol Jakarta Inner Ring Road, Kamis (25/8/2016) pagi, dalam rangka bakti sosial dan memberikan pemahaman hukum.

Di lokasi tersebut, banyak bangunan semi permanen yang dihuni penduduk, serta berdiri juga sekolah darurat Kartini. Sekolah itu diperuntukkan bagi anak-anak di lokasi tersebut yang tak mampu belajar di sekolah formal karena keterbatasan biaya.

"Dalam kesempatan ini kami berikan bantuan 300 bingkisan sembako untuk adik-adik kita. Rencananya, Subdit Jatanras akan rutin tiap bulannya ke sini," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan, di sekolah darurat Kartini, Jalan Lodan Raya, Ancol.

Hendy mengungkapkan, pemilihan lokasi baksos di kawasan tersebut karena wilayah itu merupakan salah satu titik rawan kejahatan di Jakarta.

"Kami menyentuh potensi-potensi di titik rawan seperti ini untuk memberikan pengarahan hukum, agar anak-anak tidak jadi korban atau pelaku kejahatan," ucapnya.

Hendy menuturkan, tugas pokok Jatanras salah satunya menangani kejahatan jalanan. Tercatat hingga bulan Juni 2016 ada 20 persen tindak pidana kejahatan di jalan yang melibatkan anak.

Untuk itu, pihaknya akan memberikan pemahaman hukum agar generasi penerus tersebut tidak terlibat dalam kejahatan jalanan. Selain itu, menurut Hendy, anak-anak di wilayah tersebut membutuhkan panutan untuk menambah motivasi.

Dalam kesempatan tersebut, Hendy sempat menanyakan cita-cita beberapa anak di sekolah itu. Rata-rata mereka berkeinginan menjadi polisi.

Hendy lalu meminta anak-anak itu menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA, menjauhi rokok, menjauhi minuman beralkohol, dan menjauhi narkoba jika ingin menggapai cita-cita menjadi polisi.

"Jangan merasa kecil hati meskipun kalian dari sekolah darurat, menggapai mimpi itu bisa dari mana saja. Latar belakang saya bukan dari orang kaya, ibu-bapak saya guru SD, tetapi saya bisa jadi polisi karena terus berusaha dan tidak merokok," kata Hendy.

Sekolah Darurat Kartini merupakan sekolah yang didirikan oleh dua orang guru kembar, Sri Rossyati dan Sri Irianingsih yang akrab dipanggil Rossy dan Ryan. Keduanya, mendirikan sekolah tersebut khusus untuk anak-anak yang tinggal di kolong jembatan agar mereka bisa mengenyam pendidikan.

Sekolah yang terletak di Jalan Lodan Raya tersebut sudah berdiri sejak tahun 2013 lalu. Sekolah tersebut pun tidak memungut sepeser biaya pun kepada para murid-muridnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com