Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Kota Tua Merasa Nyaman

Kompas.com - 13/09/2016, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Pasca penertiban pedagang kaki lima dan parkir liar di kawasan Kota Tua, pengunjung merasa lebih nyaman dan leluasa bergerak di plaza Museum Sejarah Jakarta, Senin (12/9/2016). Pada libur Idul Adha ini, kawasan Kota Tua dipadati ribuan pengunjung.

Lokasi parkir dan pedagang kaki lima (PKL) kini dipusatkan di Jalan Cengkeh yang terletak di sebelah utara Museum Sejarah Jakarta. Pengunjung yang membawa mobil ataupun sepeda motor hanya perlu berjalan kaki sekitar 30 meter dari lokasi parkir ke plaza museum.

Nastiti (21), pengunjung dari Kramatjati, Jakarta Timur, merasa lebih nyaman dan leluasa di kawasan Kota Tua. Dulu, ia sering merasa sumpek karena banyak PKL dan seniman jalanan.

Ia kerap terganggu dengan pengamen saat duduk-duduk bersantai di plaza Museum Sejarah Jakarta. Kini, sebagian seniman jalanan hanya diperbolehkan menggelar pertunjukan di samping gedung Jasindo dan PT Pos Indonesia. Sebagian lagi memilih Jalan Lada atau di depan gedung Bank Indonesia.

”Bagus sih sekarang, jadi lebih leluasa kalau mau jalan-jalan ke mana-mana. Tetapi, sayang, dari arah Jalan Pintu Besar Utara (Bank Indonesia) masih ada beberapa PKL yang menutup jalan,” ujar Nastiti, Senin.

Nila Resti (21) juga mengatakan hal senada. Ia kini senang menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan sambil berfoto. Ketika seluruh museum di Kota Tua tutup di hari Senin, ia justru bisa lebih puas berkeliling kawasan bersejarah itu. ”Dulu, kalau ada pengamen harus ngasih dulu, kalau enggak digangguin,” ujarnya.

Minim informasi

Sementara gerobak PKL di Jalan Cengkeh juga dilengkapi tenda peneduh. Namun, pembeli masih sepi karena belum ada plang penunjuk ataupun informasi lokasi PKL Jalan Cengkeh itu. Sebagian PKL juga memenuhi Jalan Teh dan Jalan Kunir.

Kondisi itu juga dikeluhkan pengunjung. Mereka bahkan tidak tahu tempat relokasi PKL. Lokasi PKL resmi yang dulu berada di lorong virgin pun sudah ditutup dengan seng.

Selain itu, dua toilet portabel yang diletakkan di lokasi PKL Jalan Cengkeh juga bau pesing. Di toilet itu pun tidak tersedia air bersih untuk berbilas.

Ferry Hadi Mulyana, petugas piket Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, menuturkan, pihak UPK Kota Tua sudah membuat strategi untuk meramaikan kawasan Jalan Cengkeh, antara lain dengan menampilkan band lokal dan komunitas setiap Jumat-Sabtu sampai Oktober. Pertunjukan itu diharapkan bisa menarik pengunjung untuk mengenal dan berkunjung ke Jalan Cengkeh.

 ”Ada panggung untuk pergelaran musik komunitas, kasidah, dan lain-lain setiap Jumat-Sabtu. Ini cara kami untuk membantu PKL dan UPT Perparkiran,” ungkap Ferry.

Menurut Ferry, UPK Kota Tua juga akan melaporkan keluhan-keluhan pengunjung mengenai Kota Tua kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Selama ini, UPK hanya berkoordinasi untuk menata kawasan Kota Tua. Eksekusi atas permasalahan-permasalahan di lokasi itu sepenuhnya ditangani oleh SKPD.

Taman kota

Keberadaan taman kota di Jakarta juga menjadi tujuan wisata di hari libur. Taman dipilih karena fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari WI-FI gratis, jogging track, hingga arena bermain anak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com