JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidaksukaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditunjukkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dalam sejumlah kesempatan.
Beberapa kali, Amien melontarkan kritik terhadap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Saat Amien menjadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9/2016), misalnya, ia menyampaikan kritik terhadap Ahok.
Dalam khotbahnya, Amien menyinggung soal Pilkada DKI Jakarta 2017 yang tahapannya sebentar lagi akan dimulai.
Ia mengingatkan para jemaah yang hadir agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.
"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil, yang bukan tukang gusur, bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien.
(Baca juga: Khotbah Shalat Id, Amien Rais Ingatkan Jangan Pilih Cagub DKI Tukang Gusur)
Amien sendiri merupakan warga Yogyakarta. Meski demikian, Amien mengaku memiliki kepedulian terhadap Jakarta.
Sebab, Jakarta adalah Ibu Kota negara yang menjadi parameter dan tempat pengambilan kebijakan.
"50 persen uang yang beredar itu ada di Jakarta. Makanya saya ingatkan jangan salah pilih," ucap Amien.
Ia tidak menampik bahwa yang dimaksud sebagai calon gubernur tukang gusur dan melayani kepentingan pemodal dalam khotbahnya adalah bakal calon petahana, Ahok.
Amien bahkan memastikan bahwa partainya tidak akan mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya sudah wanti-wanti kalau PAN sampai dukung Ahok, saya minta kongres luar biasa," ucar dia.
Khotban Amien ini mendapatkan respons dari Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.
Ma'aruf menegaskan bahwa khotbah tidak boleh dipolitisasi untuk menyerang lawan politik.
"Itu tidak baik. Nanti bisa terjadi polemik, khotbah dijadikan tempat untuk saling menyerang. Saya kira enggak bagus," kata Ma'ruf.