JAKARTA, KOMPAS.com - Teman dekat Gatot Brajamusti, yaitu Wahyuhono Adi Paripurno, ditanyai sejumlah hal oleh penyidik Subdit Resmob Polda Metro Jaya terkait kepemilikan senjata api ilegal Gatot. Ia juga ditanya tentang hubungan antara Gatot dengan mantan Kepala BPPN, Ary Suta.
Soalnya, Gatot sempat mengungkapkan bahwa senjata api itu diberikan oleh Ary.
Kuasa hukum Wahyuhono, Suhendra Asdo Hutabarat mengatakan, dalam pemeriksaan kliennya menyebut Gatot mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Ary. Atas kedekatan itu, Gatot diberikan senjata api oleh Ary.
"Mereka sangat dekat, AS itu anggota padepokan Brajamusti yang dipimpin oleh Aa (Gatot). Dia mulai kenal dengan Aa sejak 2004," kata Suhendra di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/9/2016).
Suhendra menambahkan, setelah hubungan keduanya makin dekat, Ary menyewakan sebuah rumah untuk Gatot di Jakarta. Alasanya, jarak padepokan Brajamusti yang berada di Sukabumi dirasa jauh oleh Ary.
"Sehingga tadi disampaikan klien bahwa (Gatot) disewakan rumah. Kemudian ada fasilitas kendaraan Mercy Fito dan ada motor, yang sempat dilihat Harley Davidson. Nah ini artinya ada apa? Kalau orang enggak deket-deket banget kan enggak mungkinlah sampai mau beri fasilitas, pinjamkan sedemikian," kata dia.
Terkait penyidikan dugaan kepemilikan senjata api, polisi telah memeriksa beberapa orang dekat Gatot, yakni Dewi Aminah (istri), Siti Alvianoor (anak), Salsabila Hasibuan (keponakan), Daniel Pasarela (karyawan Gatot), Ary Suta, Elma Theana, sutradara Dedi Setiadi, Reza Artamevia, Nadine Chandrawinata, dan Wahjoeno, teman dekat Gatot.
Gatot ditangkap di sebuah hotel di Kota Mataram, NTB, tidak lama setelah ia dipilih lagi untuk memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), pada 28 Agustus 2016. Polisi menemukan satu paket sabu di celananya dan hasil tes urine menyatakan dia positif menggunakan narkoba.
Penangkapan Gatot itu ditindaklanjuti dengan penggeledahan di rumahnya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Di rumah itu, polisi menemukan benda-benda terkait narkoba, senjata api jenis Glock 26 dan jenis Walther PPK 32, serta amunisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.