Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandiaga Ingin Adopsi Gaya Kepemimpinan Ali Sadikin

Kompas.com - 23/09/2016, 23:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada DKI 2017, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menyambangi kediaman anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin, Boy Sadikin, di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016) malam.

Kedatangan Anies-Sandiaga ke rumah Boy dilakukan setelah keduanya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI beberapa saat sebelumnya. Dalam kunjungannya, Anies-Sandiaga diajak ke ruang kerja Ali Sadikin.

Anies mengatakan, dirinya diperlihatkan foto-foto Ali serta peta rencana yang telah disusun oleh Ali untuk merubah wajah Ibu Kota.

"Kami diperlihatkan peta rencana besar Jakarta yang telah disusun Bang Ali (Ali Sadikin) beberapa dekade lalu. Artinya kami melihat ke belakang untuk masa depan (Jakarta)," ujar Anies di kediaman Boy itu.

Dalam kunjungannya, Anies juga memuji figur Ali yang menurutnya telah bekerja keras untuk membangun Jakarta. Ali, menurut Anies memiliki sifat tegas serta santun ketika memimpin Jakarta.

Anies mengatakan bahwa dirinya ingin mengadopsi gaya kepemimpinan Ali.

"Bang Ali memiliki ketegasan tapi ada kerendahan hati, ada ketegasan tapi ada kehormatan. Sebuah kepemimpinan yang kami rindukan dan kami menawarkan untuk mengembalikan itu," ujar Anies.

Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Keduanya telah mendaftar diri ke KPU DKI Jakarta pada Jumat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com