Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sandiaga Akan Terbang ke Amerika untuk Terima Gelar Profesor"

Kompas.com - 01/10/2016, 17:07 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra, Syarif, selaku sekretaris tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meminta pengundian nomor urut cagub-cawagub pada 25 Oktober 2016 mendatang dilaksanakan tepat waktu.

Sebab, kata dia, pada 25 Oktober malam, Sandiaga akan berangkat ke Amerika Serikat untuk menerima gelar profesor.

"Kita minta pengundian nomor urut on time, jangan sampai molor. Pesawat sudah dipesan, berangkat jam 23.00 ke Amerika. Khawatir acara molor, penerbangan terganggu, gelar profesornya (Sandi) hilang," ujar Syarif seusai menghadiri rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).

(Baca juga: Sandiaga Balik Sindir Ahok soal Transparansi Kekayaan)

Dalam rapat pleno KPU DKI bersama tim pemenangan tiga pasangan bakal cagub-cawagub, Syarif membahas hal tersebut.

Dia mengusulkan pengundian nomor urut dilaksanakan pada sore hari.

"Saya ada amanah, karena 26 (Oktober) pagi, Pak Sandi menerima gelar profesor. Mohon kiranya dipertimbangkan, bisa dilaksanakan sore jam 16.00 WIB," kata Syarif dalam rapat pleno.

Saat ditanya gelar profesor apa yang diterima Sandi, Syarif menyebut tidak bisa menjelaskannya.

Dia mengatakan, sebaiknya hal ini ditanyakan langsung kepada Sandi.

Menanggapi usulan Syarif, salah satu tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Jojo Wahab, mengatakan, sebaiknya pengundian nomor urut tetap dilakukan sesuai rencana, asalkan tepat waktu.

Sebab, 25 Oktober 2016 merupakan hari kerja. Apabila dilakukan pada sore hari, masih banyak yang bekerja dan dikhawatirkan akan terpotong waktu shalat Magrib serta Isya.

"Karena hari kerja juga, banyak dari kita yang kerja, termasuk pasangan kami tetap bekerja, saya pikir tetap dilakukan sesuai rencana, tetapi tepat waktu. Kalau tepat waktu, keburu kok Pak Sandiaga jam 23.00 malam," ucap Jojo.

(Baca juga: Anies-Sandiaga Konsolidasikan Tim Kampanye di Medsos)

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menuturkan, pihaknya akan membahas usulan tersebut dalam rapat pleno KPU DKI.

"Terima kasih Pak Syarif usulannya. Usulan Pak Syarif nanti kita plenokan," tutur Sumarno.

Kompas TV Boy Sadikin Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com