JAKARTA, KOMPAS.com - Mengunjungi Venue, Kemang, Istiaji Perkasa (17) dan teman-temannya petantang petenteng memalak juru parkir di kawasan tersebut. Mereka mengaku sebagai anggota Brimob dan Badan Narkotika Nasional.
Melihat usia mereka yang masih muda, tidak ada juru parkir yang percaya bahwa Istiaji dan empat temannya pihak berwajib. Mereka pun menahan Istiaji, Minggu (2/10/2016) dini hari.
"Korban dan teman-temannya meminta jatah kepada setiap tukang parkir dengan cara paksa dan mengaku sebagai anggota Brimob dan anggota BNN," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta, saat dihubungi wartawan, Senin (3/10/2016).
Setelah diamankan, entah bagaimana, tiba-tiba Istiaji malah dikeroyok. Kebetulan, saat itu, kawasan Kemang Selatan sedang ramai karena bertepatan dengan bubaran pengunjung tempat hiburan.
Empat teman Istiaji bisa melarikan diri saat dikeroyok. Tinggal Istiaji yang habis dihajar dan ditelanjangi. Polisi baru mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 04.20.
"Situasi di TKP sudah sangat ramai, kondisi korban sudah dalam posisi telanjang hanya mengenakan celana dalam dengan kondisi sudah babak belur," kata Purwanta.
Ditemui terpisah, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait mengatakan, Istiaji segera dibawa ke kantor polisi, Minggu pagi itu. Ia menderita luka di bagian mulut dan tangan akibat pukulan benda tumpul.
Kepada polisi, Istiaji mengaku bahwa ia memang bukan penegak hukum. Ia juga mengakui bahwa ia dan kawan-kawannya memang memeras tukang parkir di sekitar Jalan Kemang Selatan.
"Kami lepas karena enggak ada pidananya, kami panggil orangtuanya supaya jemput, diarahkan yang benar anaknya," kata Holden, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.