JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta. Salah satunya adalah meyakinkan warga Jakarta tentang tujuan kebijakan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sering disebut tidak pro-rakyat.
"Kami menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Pak Ahok dengan keras itu bukan karena sentimentil tapi karena masyarakat yang dihadapi keras," kata Nusron di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (5/10/2016).
Nusron menambahkan, Jakarta membutuhkan pemimpin bertangan besi. Artinya tegas dan tidak berkompromi dalam melakukan kebijakan.
Hanya saja, Nusron berpendapat pola komunikasi dengan rakyat juga perlu dibangun untuk menjalankan kebijakan tersebut.
Nusron akan ikut berkampanye untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. Nusron mengatakan, ada satu hal lagi yang harus dijelaskan kepada warga Jakarta. Hal ini terkait keyakinan umat Islam yang tidak mau memilih gubernur non-muslim.
Dia ingin meyakinkan bahwa itu adalah pandangan yang salah. Menurut Nusron, konteks yang disebut dalam Alquran surat Al-Maidah adalah pemimpin yang lebih besar.
"Jadi isu SARA harus ditepis. Saya akan di depan kalau masih ada pihak-pihak yang menggunakan ayat Alquran untuk kepentingan politik. Itu akan saya lawan dan akan kami hadapi," kata Nusron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.