Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Tol Sedyatmo Naik Mulai 13 Oktober 2016

Kompas.com - 07/10/2016, 16:20 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana menaikan tarif Tol Sedyatmo.

Tol ini menghubungkan DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang melintasi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Tangerang.

Anggota BPJT, Koentjahjo Pamboedi, menyampaikan, penyesuaian tarif tersebut dilakukan berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

(Baca juga: Setelah Penertiban, Kolong Tol Sedyatmo Jadi Tempat Parkir Truk )

Dengan penyesuaian tersebut, kata Koentjahjo, BPJT bisa melakukan pengembalian investasi sesuai rencana bisnisnya.

"Kami akan lakukan evaluasi penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali. Ini agar BPJT bisa melakukan pengembalian investasinya," ujar Koentjahjo di Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).

Ia juga menyampaikan, dengan kenaikan tarif tersebut, BPJT akan mememperbaiki pelayanan tol, khususnya sistem antrean masuk tol, melalui kerjasama dengan Jasa Marga.

Berikut kenaikan tarif untuk masing-masing golongan ruas Tol Sedyatmo: 

Golongan 1, tarif tol saat ini sebesar Rp 6.000, naik menjadi Rp 7.000 atau naik 16.7 persen.

Golongan II, tarif tol saat ini Rp 7.500, naik menjadi Rp 8.500 atau naik 13.3 persen.

Golongan III, tarif tol saat ini Rp 9.500, naik menjadi Rp 10.000, atau naik 5. 3 persen.

Golongan IV, tarif tol saat ini Rp 11.500, naik menjadi Rp 12.500, atau naik 8.7 persen.

Golongan V, tarif tol saat ini Rp 14.000, naik menjadi Rp 15.000 atau naik 7.1 persen.

Kenaikan tarif Tol Sedyatmo akan dimulai pada 13 Oktober 2016.

(Baca juga: Sejumlah Warga Masih Menempati Kolong Tol Sedyatmo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com